Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Didukung oleh Influencer dan Live Commerce, Indonesia Kuasai 42% Pasar e-Commerce Asia Tenggara

7 Oktober 2024
in Analyze, Headline
Reading Time: 2 mins read
e-commerce

Didukung oleh Influencer dan Live Commerce, Indonesia Kuasai 42% Pasar E-commerce Asia Tenggara (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Didukung oleh influencer dan live commerce, Indonesia, sebagai pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara, menguasai 42% dari total pasar, jauh melampaui Thailand yang hanya mencapai 16% dan Filipina sebesar 12%.

Hal itu terungkap dari laporan penelitian terbaru berjudul ‘E-commerce Influencer Marketing in Southeast Asia,’ yang dirilis platform manajemen kemitraan impact.com dan penyedia intelijen pasar e-commerce Cube Asia.

Berdasarkan survei terhadap lebih dari 400 orang dewasa Indonesia (berusia 18 tahun ke atas), terungkap bahwa Instagram dan YouTube adalah platform yang paling populer, masing-masing dengan tingkat penggunaan 87%, disusul oleh TikTok di angka 77%. Mega influencer, selebritas, dan makro influencer terbukti memiliki pengaruh besar, dengan 70%, 69%, dan 62% responden mengakui bahwa mereka berperan signifikan dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

Baca juga :   YLKI : Waspadai Perdagangan Secara Elektronik

Berbeda dengan rata-rata di Asia Tenggara, pengaruh rekomendasi influencer lebih kuat di Indonesia, di mana 88% konsumen membeli produk berdasarkan rekomendasi influencer, dibandingkan dengan 82% di tingkat regional. Influencer memiliki dampak paling besar pada pembelian produk kecantikan (64%) dan fesyen (70%), menegaskan peran penting mereka dalam kedua kategori ini.

Antoine Gross, General Manager Asia Tenggara dan India, impact.com mengatakan, di Asia Tenggara, lanskap e-commerce berkembang dengan cepat, bukan hanya dalam hal pertumbuhan, tetapi juga dalam kebutuhan akan diferensiasi strategis.

Menurutnya, saluran periklanan tradisional semakin kehilangan daya tarik karena konsumen kini lebih tertarik pada konten yang autentik dan menarik. Pemasaran influencer kini bukan lagi sekadar pilihan—melainkan keharusan. Laporan terbaru kami menunjukkan fakta yang jelas: influencer tidak hanya mendorong konversi produk fisik, tetapi juga di sektor-sektor yang berkembang pesat seperti perjalanan online dan layanan berlangganan.

Baca juga :   Nyuci, Aplikasi Untuk Permudah Pencatatan Keuangan Usaha Laundry

“Melalui berbagai survei konsumen dan diskusi dengan pemasar serta pembuat merek ternama, kami menemukan bahwa pengaruh rekomendasi influencer sedang mengubah cara merek berinteraksi dengan audiens mereka di Malaysia dan kawasan lainnya. Kini adalah waktu yang tepat untuk bertindak. Merek yang tidak beralih ke pemasaran influencer berisiko tertinggal,” kata Gross, Senin (7/10/2024).

Laporan itu juga menemukan bahwa di Indonesia, kategori Media & Hiburan memiliki jumlah pelanggan terbanyak, dengan selisih signifikan sebesar 75%. Influencer memainkan peran kunci dalam mendorong adopsi di kategori ini, serta sangat efektif di kategori Berita & Sastra (90%) dan Hewan Peliharaan (87%).

Livestreaming komersial telah mencapai adopsi massal di Indonesia, dengan TikTok memimpin penggunaan sebesar 77%. Shopee mengikuti di belakangnya, hanya terpaut 3 poin persentase dengan tingkat penggunaan 74%.

Baca juga :   Next Door Land, Game Online Kolaborasi RI-Australia

Bagi masyarakat Indonesia, hiburan dan tren baru adalah aspek penting, namun penawaran menarik (83%) dan ulasan produk (65%) tetap menjadi alasan utama dalam mengonsumsi konten live commerce. Selain itu, Aktivitas & Atraksi menjadi kategori perjalanan paling populer dengan adopsi sebesar 66% di Indonesia. Sementara itu, Akomodasi dan Penerbangan tertinggal dengan tingkat adopsi masing-masing sebesar 41% dan 38%.

 

STEVY WIDIA

Tags: Cube Asiae-commerceimpact.cominfluencerlive commerce
Previous Post

Digitalisasi Pengelolaan Invoice, Perusahaan Distribusi Ini Gandeng Paper.id

Next Post

Cermati Invest Pasarkan 5 Reksa Dana Unggulan Henan Asset

Related Posts

Berkat E-Commerce Batik Khantil Bangkit Dari Keterpurukan
Headline

Berkat E-Commerce Batik Khantil Bangkit Dari Keterpurukan

6 Desember 2025
0
Shopee Live
Headline

Pelaku UMKM Raup US$270 Miliar secara Global Melalui Platform Shopee

2 Desember 2025
0
Fokus Tingkatkan Nilai Brand Jadi Strategi e-Commerce Lazada di Tahun 2026
Headline

Fokus Tingkatkan Nilai Brand Jadi Strategi e-Commerce Lazada di Tahun 2026

28 November 2025
0
Load More
Next Post
CERMATI INVEST x HENAN ASSET

Cermati Invest Pasarkan 5 Reksa Dana Unggulan Henan Asset

pendanaan startup

Pendanaan Startup di Asia Tenggara Anjlok 59% dalam Sembilan Bulan Pertama Tahun 2024

IndonesiaNEXT

IndonesiaNEXT Summit 2024, Dorong Generasi Muda Jadi Technopreneur

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version