youngster.id - Industri kosmetik terus tumbuh di tengah Pandemi. Potensi ini membuat para pelaku industri, terutama pemilik brand kosmetik lokal terpacu untuk terus menghadirkan produk terbaru. Selain harga yang lebih terjangkau kualitas dan kemasan produk kosmetik lokal juga tak kalah dengan brand impor.
Selama ini industri kosmetik memberikan kontribusi yang penting bagi industri manufaktur Indonesia. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan I tahun 2020, kinerja industri kimia, farmasi dan obat tradisional (termasuk sektor kosmetik) mengalami pertumbuhan yang gemilang sebesar 5,59%.
Bahkan, menurut data Kementerian Perindustrian, di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, kelompok manufaktur ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa melalui capaian nilai ekspornya yang menembus US$ 317 juta atau sekitar Rp 4,44 triliun pada semester I-2020. Angka itu naik sebesar 15,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Rupanya, ketika sebagian besar aktivitas masyarakat banyak dilakukan di rumah, perhatian terhadap perawatan tubuh juga meningkat. Potensi ini yang mendorong para pelaku industri kecantikan lokal, terutama perawatan kulit (skincare) berlomba menghadirkan produk terbaru.
Salah satunya adalah Somethinc, yang didirikan oleh Irene Ursula.
Merek skincare ini aktif meluncurkan beberapa produk anyarnya di masa pandemi. Produk-produknya meliputi pembersih wajah, serum, eye cream, chemical exfoliant, essence, toner, hingga pelembab. Diklaim Irene, demi menghadirkan produk kecantikan dengan kualitas terbaik, seluruh produk Somethinc telah memiliki standar dan grade ingredient tertinggi di kelasnya.
“Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, khususnya terhadap produk lokal, bukanlah hal yang mudah, terutama dalam kategori kecantikan. Jadi untuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap brand lokal, saya menciptakan produk dengan kualitas dan branding image yang setara dengan brand luar,” kata Irene, Founder dan CEO Somethinc, kepada youngster.id.
Menurut Irene, berdasarkan riset, pengembangan, teknologi dan bahan baku produk kosmetik lokal itu tidak kalah dengan produk dari luar. Hanya saja, edukasi untuk membangun kepercayaan akan hal itu masih kurang. Berangkat dari itulah dia mendirikan brand Somethinc.
Dengan tim beranggotakan 60 orang, Somethinc bisa memproduksi sampai 300 ribu produk per bulan yang dipasarkan di Beautyhaul, sejumlah e-commerce, dan gerai di penjuru Indonesia. Produk best seller-nya adalah serum, cushion, dan eyebrow, dengan rata-rata harga mulai dari Rp 50 ribu – Rp 300 ribu.
Bukan Latah
Sebelum terjun ke bisnis produk kecantikan, Irene mendirikan e-commerce beauty bernama BeutyHaul pada 7 tahun lalu. Di masa itu dia menemukan gap market antara produk lokal dengan produk impor. Ingin mengubah keadaan itu, Irene pun mendirikan brand Somethinc.
“Jadi Somethinc itu resmi kami dirikan di bulan Mei 2019, dengan filosofi dimulai dari suatu masalah, dibuat dengan suatu kesukaan, bukan sesuatu yang kamu pikirkan namun kamu butuhkan dan akan ada sesuatu untukmu. Kemudian jadilah sesuatu dengan dirimu sendiri. Oleh karena itu, brand atau usaha ini kami namai Somethinc,” ungkapnya.
Irene mengaku modal untuk mengembangkan bisnis kosmetik ini sekitar Rp 300 juta. Meski telah lama berkecimpung di dunia kecantikan, dia mengaku mengalami proses untuk bisa membuat produk berkualitas tinggi dan diapresiasi oleh masarakat.
“Contoh, mugwort yang kami gunakan bukan sembarang mugwort, tapi dari Jepang. Dan juga telah mendapatkan sertifikasi BPOM dan Halal MUI. Di samping itu juga kami telah lolos standarisasi tes Non-Comedogenic (tidak menyumbat pori), Hypoallergenic, dan Dermatology Tested,” klaimnya.
Irene juga mengaku produk Somethinc bukanlah produk yang sekadar latah alias ikut-ikutan. Semua melalui proses riset dan penetapan standar mutu yang tinggi. “Inilah yang membedakan dan menjadi keunggulan usaha kami dari usaha sejenis. We know beauty deeply and passionately. Jadi seluruh produk kami bukan produk yang hanya ikut-ikutan tapi dibuat dengan penuh cinta dan passion didalamnya,” tutur Irene.
Somethinc terus menghadirkan rangkaian make up line baru. Di antaranya Superstar Eyeshadow, Dolcevita Face Palette, Brow Wiz, Forever Stay eyeliner, dan Copy Paste Breathable Cushion.
Irene menambahkan, Somethinc dikenal sebagai produk perawatan kulit yang berkualitas, halal, dan aman dipakai sehari-hari, serta yang terpenting adalah dibanderol dengan harga yang terjangkau.
“Rangkaian serumnya telah banyak dirasakan oleh beauty enthusiast tanah air. Salah satunya adalah Somethinc 10% Niacinamide + Moisture Beet Serum,” paparnya. “Sebagai make up lokal halal, kami mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Selain telah mendapatkan sertifikasi halal, kualitas kami juga standar internasional dengan harga yang tetap terjangkau,” tambahnya.
Irene menegaskan dirinya tak hanya sekedar ingin menghadirkan merek kosmetik, tetapi juga ingin menghadirkan merek kosmetik yang berkualitas layaknya merek-merek luar. Hingga saat ini, Somethinc sendiri sudah memiliki lebih dari 20 jenis make up dan juga skincare.
“Dengan brand ini, kami ingin menggeser image bahwa produk lokal juga bisa berkualitas dan berstandar internasional,” tutup Irene.

Edukasi Pasar
Meski telah berjalan sukses, namun Irene merasa masih adanya anggapan dari masyarakat bahwa produk asing lebih baik dari produk lokal. Stigma itu masih menghantui industri kecantikan di Indonesia.
“Kadang agak sedih sih, karena gimana industri kita mau maju kalau sudah bikin bagus, tapi enggak didukung? Tapi karena kami menjalaninya dengan penuh passion dan cinta maka kami terus bertahan,” ungkapnya.
Walau brand-nya telah berkembang kuat, Irene masih berharap pemerintah dapat memperbanyak lembaga riset dan pengembangan hingga membuka akses agar bisnis lokal bisa ke luar negeri. “Banyak-banyakin bikin acara yang mengajak brand Indonesia. Untuk birokrasi juga kalau bisa dipermudah, terutama untuk kosmetik agar brand lokal bisa menembus pasar luar,” ujar dia.
Menurut Irene, agar bisa berhasil membangun bisnis, harus memiliki identitas sendiri. “Enggak boleh sekadar ikut-ikut orang. Harus bisa memulai tren sendiri, sehingga tercipta kolam sendiri juga. Kalau kamu bisa set the trend dan punya core yang kuat, ke mana pun pasti tetap dicari karena audiensmu merasa bagian dari brand ini,” tegasnya.
Di sisi lain Irene bersyukur, di masa Pandemi Covid-19 ketika banyak sektor industri terasa lesu dan kurangnya daya beli masyarakat, tetapi bisnis Somethinc justru semakin bertumbuh di era covid ini.
“Kami justru bertumbuh dengan growth yang sangat signifikan di era covid ini. Selain itu, untuk menjaga semua ini tentunya beberapa cara yang selama ini kami lakukan adalah dengan gigih, kerja keras, konsisten dan jangan pernah menghianati kepercayaan,” ucapnya
Oleh karena itu, Irene sedang mempersiapkan rencana pengembangan lain untuk lebih memperkuat bisnisnya di industri perawatan diri dengan meluncurkan produk terbaru.
“Ada rencana pengembangan lain dalam waktu dekat yang siap kami lakukan tentunya. Dalam waktu dekat kami akan launch sister brand kami: Glowinc Potion di bulan Juni 2021 ini. Untuk itu kami berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang melek kalau produk kecantikan lokal kita sekarang sudah bagus dan jauh lebih berkembang kualitasnya,” tutup Irene
===================
Irene Ursula
- Pendidikan : Sarjana Manejemen Keuangan, Universitas Pelita Harapan Jakarta
- Usaha yang dikembangkan : Memproduksi dan memasarkan produk kosmetik
- Nama Brand : Somethinc
- Mulai Usaha : Mei 2019
- Jabatan : CEO & Founder
- Modal awal : sekitar Rp 300 juta
- Jumlah karyawan : 50 orang
Prestasi :
- Best New Comer Brand 2019 by Femaledaily
- Top Brand 2020 by Tokopedia
- Top 50 Indonesian Brand by Katadata 2020
- Social Media Darling 2020 by Cosmopolitan,
- Best Eye Treatment 2020, Best Foundation 2020, Number 1 Best Selling Beauty Brand 4-4 by Shopee 2021
=====================
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post