Kyle dan Kane, Tak Takut Berbisnis Di Usia Remaja

youngster.id - YOUNGSTERS.id – Usia boleh muda tetapi semangat entrepreneur sangatlah kuat. Hal itu yang ditunjukkan Kyle Kusumo (17) dan Kane Kusumo (15) saat membuka Tantular Café. Tak sekadar berbisnis, kedua remaja ini memiliki misi ingin melestarikan budaya asli Indonesia.

Kyle dan Kane mendirikan Tantular Café, sebuah tempat “nongkrong” bergaya anak muda dengan sajian menu khas Indonesia. Tempat ini menjadi wujud dari cita-cita keduanya untuk menjadi entrepreneur. “Kami sejak awal memang ingin menjadi entrepreneur. Kami tidak takut karena kami punya konsep sendiri yang berbeda dengan yang lain,” ungkap Kyle dan Kane dalam media gathering, Sabtu (30/1/2016) di kafe yang berlokasi di Jl Palma Raya blok FC no 1, Taman Kedoya Baru, Jakarta Barat.

Dengan tema taste the beauty of Indonesia, kafe ini menyajikan menu berdasarkan kuliner khas Indonesia. Menu andalannya diantaranya soto kwali dan pecel kraton dari Solo, ada nasi Uduk dari Jakarta, dan bubur Manado, dari Sulawesi Utara. Tersedia juga kopi Gayo dari Aceh dan kopi Solok dari Sumatera Utara. Tak hanya itu, café ini memiliki galeri mini yang memajang aneka lukisan, batik tulis dan produk kerajinan tangan khas dari berbagai daerah.

“Kecintaan kedua orang tua akan Indonesia ditularkan kepada kami. Karena itu kami memilih untuk menghadirkan konsep yang megusung kekayaan tradisi kuliner Indonesia dan kekayaan budayanya.Ini yang membedakan kafe kami dengan tempat nongkrong lain,” kata Kyle.

Meski bertema budaya namun penampilan kafe ini tetap modern sesuai dengan kebutuhan anak muda zaman sekarang. Diantaranya ada kegiatan rutin nonton bareng big match dan super big match liga-liga papan atas Eropa, koneksi internet bebas bahkan area game play station. “Kami menyebut ini rumah ketiga. Artinya, pengunjung akan nyaman seperti di rumah sendiri dan menikmati sajian menu khas kami,” ungkap Kane.

Kyle dan Kane memang terbilang masih muda untuk terjun ke dunia usaha. Meski demikian mereka tidak takut. Bagi keduanya ini dunia bisnis sangat menarik untuk ditekuni. Kyle yang kini duduk di bangku kelas 3 SMA itu memang bercita-cita menjadi entrepreneur. Sedang adiknya Kane yang masih kelas 1 SMA ingin menjadi chef. Karena itu keduanya merasa cocok untuk memulai usaha berupa kafe. Lokasi usaha mereka pilih tidak terlalu jauh dari rumah dan sekolah. Sehingga kegiatan pendidikan mereka tetap berjalan dengan baik.

“Sejak awal saya suka berbisnis. Saya sempat jualan baju secara online sejak kelas 9 (SMP) namun tidak berjalan baik karena terbentur waktu. Sampai akhirnya saya menemukan bahwa bisnis kafe adalah ide yang tepat,” ungkap Kyle yang lahir di Jakarta 3 Juli 1998. Idenya itu didukung oleh adiknya Kane yang memang hobi memasak. “Saya ingin jadi chef, dan kafe merupakan tempat yang baik untuk dapat menyalurkan cita-cita saya itu,” ujar remaja kelahiran Jakarta, 15 Mei 2000.

Kyle dan Kane juga berhasil mendapat dukungan dari kedua orang tuanya untuk membuka bisnis yang mereka impikan. Meski manajemen keuangan masih mendapat dukungan dari orang tua, namun keduanya tetap menjalankannya dengan serius. Mereka terjun langsung mulai dari urusan racikan menu di dapur hingga melayani pelanggan. ““Kami mendapat dukungan moral dan pinjaman modal dari papa dan mama. Untuk itu kami akan bertanggungjawab untuk menjalankan sebaik mungkin,” pungkas Kyle dan Kane.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version