Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dinilai efektif dan berdampak positif bagi masyarakat Indonesia.
“Lembaga riset ENCIETY selama dua tahun terakhir menyatakan untuk kegiatan CSR yang dilakukan Telkom menunjukkan nilai CSR Index di atas 70% alias istimewa. Di 2016 nilai skor dari Telkom sebesar 70,18% dan 2017 sebesar 73,07%. Ini bukti kalau selama ini kegiatan CSR yang dilakukan Telkom selalu terukur dan berdampak positif bagi lingkungan operasinya,” ungkap Senior General Manager Community Development Center Telkom M Sulthonul Arifin yang juga merupakan salah satu cucu keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Kamis (19/4).
“Salah satu yang diukur biasanya perspektif dari masyarakat terhadap Telkom. Pola perhitungan CSR Index ini sama dengan yang dilakukan perusahaan internasional seperti Google yang punya skor sekitar 75%,” ulas Pria yang dikenal luas oleh warga Nahdliyin itu.
Dikatakannya, Telkom sebagai Digital Telecommunication Company selama ini selalu menjadikan program CSR sebagai pemberdayaan komunitas dalam mewujudkan rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Tahun ini prioritas Telkom untuk CSR di bidang budaya, peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), dan pembangunan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T),” tambah Pria yang cukup disegani di kalangan warga Nahdliyin.
VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo menambahkan kegiatan CSR yang dilakukan Telkom selama ini sudah proporsional sesuai dengan keberagaman masyarakat Indonesia.
“Langkah ini kami lakukan karena sangat menyadari dan mengapresiasi kebhinekaan yang ada di tengah masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kementrian BUMN Imam Apriyanto Putro mengatakan Kementrian BUMN selalu mendorong dan memonitor agar bantuan yang dilakukan setiap perusahaan pelat merah bisa membantu semua kalangan tanpa memandang Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA).
“Kegiatan CSR harus menjadi langkah apresiasi atas keberagaman masyarakat Indonesia untuk saling menghargai dan menghormati. BUMN juga harus bisa langgeng bersinergi menghasilkan karya terbaik untuk bangsa,” pungkasnya.
Leave a Reply