Sulawesi Tenggara Menjadi Modern Broadband Province di Kawasan Timur Indonesia

Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si (tengah) bersama Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin (kedua dari kanan), Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana (kedua dari kiri), Executive Vice President Telkom Regional VII Kawasan Timur Indonesia Aris Dwi Tjahjanto (paling kanan) dan General Manager Witel Sulawesi Tenggara Alimuddin (paling kiri) usai peluncuran Sultra Modern Broadband Province di Kendari, Kamis (3/10). Modern Broadband Province adalah program modernisasi jaringan tembaga ke jaringan fiber optik yang bertujuan agar pelanggan dapat menikmati layanan yang lebih baik, karena kualitas layanan berbasis fiber optik dapat menghadirkan performa yang jauh lebih mumpuni, bahkan hingga ke tahapan Internet of Things seperti Home Security dan lainnya.

Komitmen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sekali lagi dibuktikan dengan meluncurkan Sultra Modern Broadband Province.

Program yang diharapkan mampu memajukan perekonomian Sulawesi Tenggara tersebut diresmikan oleh Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si, bersama Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin serta Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana di Kendari Sulawesi Tenggara, Kamis (3/10). Acara yang berlangsung di aula STO 1 Telkom Kendari tersebut juga dihadiri Forkopimda Provinsi Sulawesi Tenggara, Executive Vice President Telkom Regional 7 Aris Dwi Tjahjanto, General Manager Witel Sultra Alimuddin serta tamu dan undangan lainnya.

Modern Broadband Province adalah program modernisasi jaringan tembaga ke jaringan fiber optik yang bertujuan agar pelanggan dapat menikmati layanan yang lebih baik, karena kualitas layanan berbasis fiber optik dapat menghadirkan performa yang jauh lebih mumpuni, bahkan hingga ke tahapan Internet of Things seperti Home Security dan lainnya,” ujar Zulhelfi Abidin.

Baca juga :   Layanan Triple Play IndiHome Raih TOP Brand Award 2018 Sebagai Internet Service Provider Fixed Terbaik

Zulhelfi menerangkan, proses pendirian Modern Province ini memakan waktu sekitar empat tahun, sejak tahun 2015. Peresmian Sultra Modern Broadband Province yang menggunakan berbagai pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) tersebut menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai Modern Broadband Province kedua di Kawasan Timur Indonesia. Setidaknya ada 17 IKK yang akan terhubung dengan fiber optik. “Telkom mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan dukungan Pemerintah Provinsi sehingga Sulawesi Tenggara dapat menjadi Modern Broadband Province,” kata Zulhelfi Abidin.

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si mengapresiasi Sulawesi Tenggara yang sudah terhubung dengan jaringan 100% fiber optik. Lebih lanjut beliau mengharapkan kehadiran konektivitas fiber optik ini dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan visi Sulawesi Tenggara, yakni Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat.

Baca juga :   Dukung Digitalisasi Indonesia Hingga Wilayah 3T, IndiHome Kini Hadir di Pulau Rote

Keberadaan Modern Broadband Province tentunya memungkinkan digital life style dapat langsung dinikmati oleh masyarakat bahkan dari rumah sendiri. Demam IoT (Internet of Things) mendorong Telkom untuk memberikan layanan berkualitas bagi masyarakat sehingga dari dalam rumah pun produktivitas dan kreativitas tetap dapat dimaksimalkan.

Implementasi Modern Broadband Province tentunya akan semakin nyata dengan kualitas layanan yang semakin baik, sektor UKM ataupun industri lain di Sulawesi Tenggara dapat pula menikmati layanan digital ini untuk menggenjot produktivitas karena teknologi berbasis fiber optik mampu memberikan bandwidth lebih besar dan resiko gangguan lebih kecil.

Lebih jauh, keberadaan infrastruktur yang lebih mumpuni ini diharapkan mampu dimanfaatkan oleh banyak pihak di wilayah yang mencakup 12 kabupaten, 175 kecamatan, 332 kelurahan , dan 1478 desa untuk memajukan perekonomian Sulawesi Tenggara. Modern Broadband Province ini menjadi bukti bahwa Sulawesi Tenggara siap menjadi kawasan modern dan siap bersaing dengan provinsi lain termasuk dengan kawasan lain di Pulau Jawa.