youngster.id - APEC Business Advisory Council Indonesia (ABAC) menggandeng UNDP untuk pendanaan Pra Serie A bagi usaha rintisan yang berdampak sosial (sociopreneur) di Indonesia.
Maria Sutanto dari APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia mengatakan bahwa pihaknya sedang menghimpun dana kelolaan bernama ABAC Indonesia Impact Fund (AIF). Hasilnya akan disalurkan ke perusahaan rintisan dalam bentuk pendanaan tahap Pra Serie A dengan besaran investasi US$150.000—US$500.000.
“Dengan tingkat stabilitas bisnis, diharapkan agar target pembangunan berkelanjutan [sustainable development goals/SDGs] bisa lebih sistematis dan berkesinambungan, serta akan meningkatkan profil dari investor,” kata Maria dalam keterangannya, Selasa (1/10/2019) di Jakarta.
Kepala UNDP Achim Steiner menyampaikan pentingnya menciptakan ekosistem keuangan domestik dan internasional melalui kemitraan inovatif antara publik dan swasta termasuk melalui skema blended finance dan impact fund demi meningkatkan ketersediaan pembiayaan untuk mencapai SDGs.
“Reorientasi sebagian kecil dari stok global aset finansial akan mempercepat pembangunan berkelanjutan, seberapun kecilnya, “ ujar Steiner.
Anggota APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia Shinta W. Kamdani dan Acting Regional Director for Regional Bureau for Asia and the Pacific Badan PBB untuk Pembangunan (UNDP) Valerie Cliff pada akhir pekan lalu menandatangani Statement of Intent tentang kerja sama pembentukan AIF.
Melalui kerja sama yang dibentuk, AIF dirancang menggunakan skema blended finance yaitu menggabungkan dana pengembangan, baik dari publik maupun dana swasta, dengan dana filantropis. Selain itu, pengukuran dampak sosial untuk investasi akan menggunakan parameter IMM (Impact Measurement Management) yang akan difasilitasi oleh UNDP.
“Ini merupakan inisiasi nyata impact fund pertama dengan skema seperti ini di Indonesia. Dalam memberikan keputusan investasi tidak hanya mempertimbangkan dari segi financial sustainability saja, tetapi juga pengukuran dampak sosial,” papar Shinta.
STEVY WIDIA
Discussion about this post