youngster.id - Perkembangan industri gaming di Indonesia sangatlah pesat. Salah satu indikasinya terlihat dari semakin banyak pertandingan e-sport baik lokal maupun internasional digelar di sini. Ekosistem untuk industri ini juga terus terbangun. Bahkan produsen PC seperti Acer menyatakan fokus di bisnis ini.
Presiden Direktur Acer Indonesia Herbet Ang mengatakan, pihaknya akan fokus dalam industri ini. “Acer akan fokus di industri gaming,” kata Ang saat peluncuran Predator Hellios, Kamis (7/6/2018) di Emperica, Jakarta.
Dia mengklaim bahwa Acer memperoleh marketshare 36,6% dari industri gaming di Asia Pasifik. Tak heran jika produk laptop gaming Predator Helios 500 yang baru diluncurkan di New York pun langsung hadir di Indonesia.
“Ini wujud komitmen kami dalam mendukung ekosistem dan talenta gamers di tanah air dengan terus menghadirkan berbagai pilihan laptop untuk kebutuhan mereka. Dan Predator Helios 500 merupakan sebuah inovasi dari Acer untuk para hardcore gamers di Indonesia atas kebutuhan gamers yang mencari laptop gaming terbaik dengan performa terbaik,” kata Ang lagi.
Predator Helios 500 dipersenjatai dua varian prosesor, yakni Intel Core i9 dan i7 generasi ke-8, dengan kualitas grafis NVIDIA GeForce GTX 1070 yang overclockable. Selain itu, Predator Helios 500 dibekali dengan sistem pendingin yang efisien tanpa suara, dengan dua kipas logam 3D AeroBlade, sehingga bermain game lebih nyaman tanpa terjadi over-heated.
“Kami punya 277 paten tentang pendingin dan yang paling baru adalah AeroBlade ini, yang membuat 35 persen lebih dingin, sehingga pengguna bisa bermain dengan waktu yang lama, sekitar 10 sampai 12 jam. Temperatur Helios 500 dapat bertahan untuk tetap sejuk karena ada sistem yang dapat mendistribusikan udara ke kompenen utama mesin sambil melepaskan udara panas secara bersamaan,” kata Dimas Setyo Pre-Sales Manager Acer Indonesia pada kesempatan yang sama.
Predator Helios 500 disajikan dengan layar 4K UHD atau FHD IPS 17,3 inci. Warna lebih cerah dan tajam karena dilengkapi refresh rate 144 Hz untuk blur-free and tear-free gameplay. Teknologi NVIDIA G-SYNC juga terdapat dalam layar internal dan monitor eksternal, memungkinkan tampilan gambar lebih halus dan lancar.
Bagi mereka yang mencari pengalaman gaming yang maksimum, kata Dimas, dengan port Thunderbolt 3 ganda dan layar serta port HDMI 2.0 dapat mendukung hingga tiga layar monitor eksternal. Acer membenamkan dua speaker dan sebuah subwoofer yang dipadukan dengan Acer TrueHarmony dan teknologi Waves MAXXAudio, sehingga memberikan suara yang maksimal.
“Performa tinggi dengan prosesor Intel Core i9 yang 10% lebih cepat dari generasi sebelumnya dan bisa overclock. Serta kita bisa melakukan megatasking,” ujar Dimas.
Keyboard dilengkapi RGB backlit yang menawarkan empat zona pencahayaan dengan dukungan hingga 16,8 juta warna. Tenologi anti-ghosting juga memberikan kontrol akhir untuk menjalankan perintah yang komplek dan diatur melalui lima tombol khusus yang dapat diprogram.
Aplikasi PredatorSense Acer dapat digunakan untuk mengontrol dan memantau bagian vital laptop dari satu sentral, termasuk overclocking, pencahayaan, hotkey, suhu dan kipas.
Laptop tersebut tersedia di Predator Store, e-commerce dan jaringan penjualan Acer yang dibanderol seharga Rp 59,999 juta untuk varian prosesor Intel Core i9.
STEVY WIDIA
Discussion about this post