youngster.id - Akara, tim profesional Counter Strike: Global Offensive menjadi juara pertama kompetisi nasional ASUS ROG Masters 2017. Selain mendapatkan uang Rp50 juta, Akara juga menjadi wakil Indonesia untuk bertanding dalam kompetisi ASUS ROG Masters Asia Pasifik di Filipina tanggal 20 Oktober.
Kompetisi game nasional ASUS ROG Masters telah sampai pada tahap Grand Final, yang akan diselenggarakan pada, 16-17 September 2017 di Ciputra Art Preneur, Jakarta.
ASUS ROG Masters merupakan ajang kompetisi untuk game DOTA 2 dan CS:GO. Secara keseluruhan, total tim yang telah mendaftarkan diri untuk bergabung dalam kompetisi ini mencapai 606 tim yang berasal dari seluruh Indonesia.
“Republic of Gamers adalah kebanggaan terbesar untuk kami. Karena itu kami pun bangga bisa berkumpul dengan para gamer andal di Tanah Air untuk saling berkompetisi bersama,” ucap Galip Fu, Country Marketing Manager ASUS Indonesia dalam siaran pers, Minggu (17/9/2017).
Sebelumnya, babak kualifikasi ASUS ROG Masters telah digelar di 4 kota besar yakni Bandung, Surabaya dan Medan dan Jakarta. Selain itu, ada pula kualifikasi yang digelar secara online sebanyak dua kali.
Saat ini, telah terdapat 8 tim esport dari DOTA2 dan Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) yang berhasil lolos dari babak semifinal dan akan bertanding di babak Grand Final di Jakarta. Adapun 4 tim esport akan bertanding pada game CS:GO di babak Grand Final adalah RECCA, DDS, AKARA,dan BOOM ID. Sementara 4 tim yang akan bertanding pada game DOTA 2 adalah BOOM ID, EVOS, RRQ, dan UG.INFINITE.
Kemenangan diraih Akara setelah berhasil mengalahkan tim favorit Recca Esports dengan skor akhir 2-1.
Adapun tim yang berhasil meraih juara kedua, ketiga, dan keempat akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp20 juta, Rp7,5 juta dan Rp7,5 juta untuk pemenang dari masing-masing game.
“Juara yang berhasil mewakili Indonesia dalam grand final nanti, akan kembali bertarung pada skala yang lebih tinggi yakni APAC (Asia Pasific) Qualifier untuk membawa nama Indonesia menjuarai kompetisi ini secara global,” kata Galip lagi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post