youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) akan menggelar Akatara Indonesian Film Financing Forum. Ajang ini diharapkan akan dapat mempertemukan proposal proyek film fiksi, animasi, dokumenter, dan film pendek dengan pebisnis film, para investor serta berbagai sumber pendanaan lainnya.
Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo mengatakan, sub sektor film, animasi, dan video menyumbang 0,17% pada PDB ekraf tahun 2016. Meskipun demikian, sub sektor ini memiliki sublimasi efek kepada sub sektor lainnya. Misalnya Film Laskar Pelangi yang membuat penerbangan ke Belitung dari dua kali sehari menjadi 20 kali sehari.
“Melalui Akatara, Bekraf berupaya menjaring dan meningkatkan antusias investor dalam berbisnis di dunia perfilman. Sehingga perfilman di Indonesia makin berkembang dan berimbas positif pada sub sektor lainnya,” ungkap Fadjar dalam siaran pers Bekraf, Jumat (20/4/2018) di Jakarta.
Untuk itu Bekraf mengundang talenta film makers Indonesia untuk mendaftar Akatara yang dibuka 20 Juni dan ditutup 20 Juli mendatang. Menurut Fadjar, Bekraf dan BPI akan memilih 40 proposal proyek film untuk mendapat fasilitas mengikuti Akatara 2018, termasuk proyek film yang berhubungan dengan program promosi lokasi destinasi wisata Indonesia.
Kategori proposal proyek film yang dicari pada Akatara yaitu fiksi, dokumenter, dan animasi. Bekraf dan BPI memberikan kesempatan kepada 20 proyek film terpilih dari 40 proyek film yang mengikuti Akatara untuk presentasi langsung dihadapan investor. “Film makers berpeluang mendapatkan investor melalui Akatara ini,” ujarnya.
Roadshow Akatara diselenggarakan di empat kota, yaitu Makassar (19/4), Malang (2/5), Jakarta (5 s.d 6/6), dan Bandung (3/7). Pada roadshow ini, Bekraf memberikan materi untuk menajamkan proposal dan presentasi film bagi para investor, pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada proyek film, serta geliat menjadi pebisnis film di Indonesia.
Selain meningkatkan peluang film makers mendapatkan investor, Bekraf juga memberi kesempatan film makers Indonesia memperluas network dengan film makers lainnya serta penggiat perfilman Indonesia. Akatara Indonesian Film Financing Forum akan berlangsung pada 18- 20 September 2018.
STEVY WIDIA
Discussion about this post