youngster.id - Perkembangan e-commerce di Tanah Air semakin cepat. Peta persaingan pun semakin ketat. Untuk itu para pelaku e-commerce perlu melakukan berbagai strategi agar dapat merebut hati masyarakat pengguna platform belanja online.
Hal ini disampaikan Indra Yonathan Co-Founder dan Country Head of Shopback Indonesia. Menurut dia, setiap tahun di kuartal IV biasanya menjadi ‘pertarungan’ antar platform e-commerce di Indonesia untuk menggenjot transaksi. Mereka biasanya memberikan promo-promo menarik untuk menggaet hati konsumer.
“Ibarat Asian Games pada kuartal keempat para pelaku e-commerce untuk saling berkompetisi merebut hati masyarakat Indonesia berbelanja online di platform mereka,” kata Yonathan belum lama ini di Jakarta.
Untuk menengahi hal itu Shopback menggelar Shopfest 2018 untuk merangkum semua promo yang terdapat di platform e-commerce sekaligus memberi benefit tambahan kepada masyarakat yang berbelanja.
Shopefest 2018 merupakan kali kedua diselenggarakan di Indonesia setelah tahun sebelumnya berhasil membukukan transaksi pembelian sebesar Rp600 miliar dengan rata-rata belanja Rp497.735. Transaksi pembelian ini meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Yonathan melanjutkan, untuk tahun ini Shopfest menaksir minat masyarakat terhadap belanja online akan lebih tinggi. Ia pun menaruh target dapat membukukan nilai transaksi Rp1,5 triliun.
“Tahun ini Shopback memprediksi rata-rata belanja masyarakat pada 15-% dibandingkan dengan 2017. Karena itu kami menargetkan nilai transaksi sebesar Rp1,5 triliun,” jelas dia.
Tiga e-commerce besar seperti Lazada, Tokopedia, dan Shopee pun mengatakan saat ini belum menjadi puncak dari perjalanan e-commerce di Indonesia. Chief Marketing Officer Lazada Achmad Alkatiri mengungkapkan sektor e-commerce masih akan berkembang di tahun-tahun mendatang dan daya beli masyarakat berbelanja via internet akan terus meningkat.
“Menurut saya ini masa yang belum sampai di puncak. Mungkin tahun-tahun mendatang baru menjadi puncak e-commerce di Indonesia. Masih banyak revolusi yang bisa dikerjakan,” kata Ahmad.
“Memang benar Shopee baru mau tiga tahun. Saya sudah berkecimpung sejak 2013. Kita memprediksi e-commerce akan mencapai puncak tiga tahun kemudian. Tapi salah. E-commerce akan lebih berkembang terus,” imbuh Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar.
Itu artinya perkembangan e-commerce akan terus tumbuh dan tidak terpengaruh kondisi global yang sedang bervolatil saat ini. Sedangkan dari sisi transaksi, Vice President Credit Cards Group Bank Mandiri M Haris Budiman pun mencatat pertumbuhan penggunaan kartu kredit (credit card) untuk transaksi via internet, khususnya untuk pembayaraan e-commerce terus tumbuh. Hingga Juli tercatat pertumbuhannya mencapai 102%.
“Dari total transaksi, total untuk (transaksi) porsi online itu sekitar 10 persen. Year on year pertumbuhannya sampai Juli 102 persen. Walau porsi dikit pertumbuhannya transaksi credit card untuk pembayaran e-commerce besar,” tutup Haris.
Sekadar informasi berikut tanggal-tanggal penting untuk berbelanja online:
– 9 September 2018 atau 9.9 adalah Pesta Cashback Nasional.
– 10 Oktober 2018 atau 10.10 adalah Hari Cashback Nasional.
– 11 November 2018 atau 11.11 adalah Online Revolution yang diadakan oleh Lazada.
– 12 Desember 2018 atau 12.12 adalah Hari Belanja Nasional.
– Christmas and New Year Sale.
STEVY WIDIA
Discussion about this post