youngster.id - Digitaraya adalah akselerator bentukan Kibar dan Google Developers Launchpad. Akselerator tersebut telah memilih 8 startup peserta program akselerator batch pertama yang berlangsung hingga Oktober 2018 mendatang.
Delapan startup terpilih itu merupakan Arkademy, Modal Rakyat, Reblood, Neurosensum, KiniBisa, Riliv, Gelora, dan Expedito. Sejumlah startup itu menggeluti bidang yang beragam, mulai dari teknologi finansial, pendidikan, logistik, hingga kesehatan.
Mereka akan mendapat pembinaan agar dapat melampaui tahap product market fit agar produk yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Head of Startup Relations Digitaraya Alyssa Maharani menyatakan delapan startup yang terpilih memiliki solusi terhadap beragam permasalahan krusial yang ada saat ini.
“Dari sejumlah hal, pertimbangan yang paling penting bagi kami adalah mindset dan kemampuan para founders mengeksekusi ide,” kata Alysa dalam keterangannya, Rabu (1/8/2018) di Jakarta.
Menurut dia, delapan pendiri startup tersebut juga dianggap memiliki dapat mengeksekusi ide yang dibuat menjadi produk yang relevan terhadap kebutuhan pasar. Untuk tahap awal, delapan startup tersebut bakal melalui program bootcamp yang dilakukan hingga pertengahan Agustus.
Sejumlah perusahaan rintisan itu akan memperoleh pendampingan dari berbagai mentor praktisi dan ahli seperti Andy Fajar dari Kulina, Edward Widjanarko dari Cicil, Brian Marshal dari Sircio, Irzan Raditya dari Kata.ai, Andreas Sanjaya dari iGrow, Vishnukari Mahmud dari Ogilvy, dan Jaka Wiradisuria dari Go-Jek.
“Tak menutup kemungkinan startup yang terpilih bisa saja melakukan pivot di dalam tahap ini,” ujarnya.
Head of Google Launchpad Southeast Asia Marcus Foon menyatakan berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem startup teknologi di kawasan Asean. Kolaborasi Google bersama Kibar melalui Digitaraya, ujarnya, merupakan salah satu strategi untuk membantu melahirkan startup berskala besar di masa depan.
Google Developers Launchpad juga menjalankan program akselerator serupa dengan menggandeng mitra lokal yang berada di Amerika Latin, Afrika, dan Eropa.
STEVY WIDIA
Discussion about this post