youngster.id - Selain macet, parkir merupakan masalah di kota besar seperti Jakarta. Masalah ini coba dicarikan oleh startup dengan meluncurkan aplikasi untuk parkiran. Kehadiran aplikasi ini, dinilai dapat menjadi solusi baru bagi para pengendara yang ingin memarkirkan kendaraannya dengan aman dan nyaman.
“”Parkiran menjadi solusi baru bagi para pengendara yang ingin memarkirkan kendaraannya dengan aman dan nyaman, berkat fitur asuransi yang melindungi keamanan kendaraan, harga parkir yang jelas, kemudahan pembayaran dengan sistem cash dan Parkiran Pay, hingga retribusi dan pajak yang harus disetorkan kepada negara bisa transparan,” kata Hatta Afkar CEO dan Founder Parkiran, dalam siaran pers Minggu (29/1/2017) di Jakarta.
Menurut Hata, saat ini, Parkiran sudah ada 25 mitra yang tersebar di Jabodetabek, 15 diantaranya sudah online. Dari 25 mitra tersebut, Parkiran telah mendapat jatah 25 % dari rata-rata kapasitas 100 untuk motor dan rata-rata lima untuk mobil yang disediakan mitra.
“Semua mitra kami tertarik dengan program yang kami miliki. Salah satunya memberikan asuransi terhadap kendaraan yang parkir. Kami pun mengedukasi mereka untuk memberikan fasilitas tambahan agar memiliki nilai tambah bagi calon pengguna,” katanya.
Hatta memastikan, mitra yang bergabung bersama aplikasi Parkiran mendapatkan nilai tambah dari lahan tidur yang dimiliki. Pemilik lahan bisa memberikan fasilitas tambahan seperti toilet, musholla, warung makan, wifi gratis, cucian motor dan helm agar memiliki nilai tambah bagi calon pengguna jasa layanan parkir.
Mitra yang mempunyai fasilitas, lanjut dia, tinggal menggunakan aplikasi Parkiran dan bisa one stop service sesuai dengan kebutuhan. “Karena, dapat dipastikan mitra yang bergabung bersama aplikasi ini mendapatkan nilai tambah dari lahan tidur yang dimiliki,” jelasnya.
Bagi pengendara yang menggunakan Parkiran, aplikasi ini sebenarnya cukup sederhana. Pengguna bisa mencari lahan parkir yang tersedia dengan layanan peta realtime di dalam aplikasi.
“Cakupan wilayahnya bisa diatur untuk lahan parkir terdekat atau sesuai dengan pencarian lahan parkir yang diinginkan,” papar Hatta.
Setelah itu, lanjut dia, pengguna bisa melakukan reservasi atau check in di lahan parkir tersebut. Bila melakukan reservasi, pengguna akan mendapat tiket berupa QR code yang nantinya akan di-scan oleh juru parkir atau pemilik lahan parkir atau mitra Parkiran. Kapasitas dan ketersediaan parkiran akan terlihat secara real time dalam aplikasi.
“Besaran atau biaya parkir sudah ditentukan di awal. Jadi, Anda tidak akan bingung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa parkir di tempat yang dituju. Soal pembayaran bisa dilakukan secara cash maupun lewat fitur dompet digital P Pay yang tersedia di dalam aplikasi,” ucap Hatta.
Selain itu Hatta memastikan aplikasi tersebut memiliki fitur asuransi yang melindungi keamanan kendaraan, harga parkir yang jelas, kemudahan pembayaran dengan sistem tunai (cash) dan P Pay, hingga transparansi retribusi dan pajak yang harus disetorkan kepada negara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post