youngster.id - Apple Developer Academy meluluskan sebanyak 166 siswa dari gelombang pertama yang telah melakukan pelatihan satu tahun dengan fasilitas berteknologi canggih. Mereka telah menghasilkan 33 aplikasi yang sudah ada di Apple Store. Untuk itu pemerintah terus mendorong agar mengakselerasi penumbuhan pusat inovasi untuk menopang daya saing industri nasional.
Langkah strategis ini sesuai penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0 dalam kesiapan memasui era digital. “Selain meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan, upaya tersebut juga memacu Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia agar lebih kompeten. Ini merupakan amanat dari Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian dalam keterangannya di acara The First Apple Developer Academy Graduation Fair Selasa (12/3/2019) di BSD City, Tengerang, Banten.
Menperin memberikan apresiasi pada perusahaan teknologi Apple atas Apple Developer Academy di Indonesia. Lokasi yang dibangun di BSD City, yang juga merupakan pertama di Asia dan ketiga di dunia setelah Brasil dan Italia.
“Yang dilakukan Apple Indonesia ini berperan penting pula guna menciptakan produk yang bernilai tambah tinggi. Para lulusannya ini mempunyai kompetensi yang world class,” ucapnya.
Menurut Airlangga, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah mendorong pengoptimalan Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN), baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak.
Pendirian akademi ini bagian dari proposal Apple untuk memenuhi ketentuan regulasi mengenai TKDN. Dalam proposalnya, Apple Indonesia memilih skema penghitungan TKDN berbasis pada pengembangan inovasi dengan nilai total investasi sebesar US$44 juta dengan jangka waktu tiga tahun, terhitung sejak 2017.
Kesungguhan Apple Indonesia dalam membangun pusat inovasi di Indonesia telah ditunjukkan dengan akan segera diresmikannya dan beroperasinya Apple Developer Academy kedua di Surabaya, dan yang ketiga di Nongsa Digital Park, Batam pada 2019.
Menperin optimistis hadirnya pusat inovasi yang dibangun Apple akan mampu menghasilkan pengembang yang dapat memberikan manfaat di tengah perkembangan era revolusi industry 4.0 di Indonesia.
Di samping itu, Apple Developer Academy bertujuan menantang dan menginspirasi siswa melalui pendekatan berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran. Selain itu, menjadi wadah yang disediakan Apple untuk memberikan siswa mengenai kemampuan dalam membuat ide mereka menjadi aplikasi dan dipasarkan melalui App Store.
“Berdasarkan laporannya, sebanyak 70 perusahaan dari berbagai macam sektor sudah datang ke akademi ini. Mereka menghendaki talenta-talenta di sini segera dipekerjakan, sehingga permintaannya semakin tinggi. Lulusan ini juga didorong menjadi entrepreneur,” papar Airlangga.
Para lulusan telah membuat aplikasi tentang donor darah, aplikasi mencari masjid terdekat, aplikasi Artificial Intelligence (AI) untuk cari pekerjaan, dan aplikasi traveling. Gelombang kedua dari academy ini akan dimulai pada 29 Maret 2019 dengan jumlah siswa sebanyak 200. “Semoga ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lainnya dalam membangun ekosistem inovasi,” pungkas Menperin.
STEVY WIDIA
Discussion about this post