youngster.id - Kekurangan tenaga-tenaga programer tersebut semakin terasa ketika ekonomi bertranformasi ke digital. Untuk itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan PT Kolaborasi Ide Kreatif program Coding Mum Disabilitas dengan sasaran ibu-ibu rumah tangga dan buruh migran Indonesia di luar negeri.
Kepala Bekraf, Triawan Munaf mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari skenario besar untuk mencapai sasaran strategis Bekraf dalam menyerap tenaga kerja dari sektor industri ekonomi kreatif hingga berjumlah hingga tujuh belas jiwa di tahun 2019.
“Coding Mum Disabilitas diharapkan dapat lebih memberdayakan saudara saudara kita yang karena satu dan lain hal mempunyai kemampuan yang berbeda. Program ini juga sekaligus untuk menjawab tantangan alert coder atau kekurangan tenaga programer di Indonesia,” kata Triawan Rabu (14/2/2018) di Jakarta.
Menurut Triawan, dibutuhkan setidaknya 100 ribu programer handal untuk membangun 1000 startup yang berkualitas. Kekurangan ini membuat perusahaan- perusahaan ekonomi kreatif berbasis teknologi yang sedang tumbuh di indonesia harus mengimpor tenaga yang dibutuhkan dari India.
Program Coding Mum Disablitas ini adalah pengembangan dari Coding Mum yang telah dilaksanakan di tahun 2016 – 2017. Triawan mengungkapkan, para penyandang disabilitas dinilai cocok untuk dilatih sebagai tenaga programer karena relatif pekerjaan ini tidak membutuhkan mobilitas aktifitas fisik yang tinggi. “Pemrograman justru membutuhkan ketekunan para praktisinya untuk berkonsentrasi penuh dengan aktifitas fisik yang minim. Untuk alasan tersebut, para disabilitas dinilai cocok untuk bekerja sebagai programmer,” ucapnya.
Coding Mum Disabilitas rencananya akan dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Kelas perdana Coding Mum Disabilitas akan berlangsung tanggal 24 Februari – 3 Maret 2018 di KOLLA co-working di lantai 2 Jalan KH Agus Salim No.32B, Sabang – Menteng Jakarta. Materi pelatihan dalam program Coding Mum Difable diberikan oleh pengajar dari beberapa institusi pendidikan seperti Clevio, Dilo Mikti dan ProCode CG. Pelatihan diberikan dalam bentuk coaching yang dapat lebih mudah dimengerti dan diserap oleh para peserta. Pelatihan ini akan memberikan pengetahuan dan keahlian dalam mendesain serta teknik produksi yang menggunakan HTML dan Javascript
Pada tahun 2018 ini, Coding Mum untuk ibu – ibu rumah tangga di dalam negeri akan dilaksanakan di sepuluh kota yaitu Depok, Manado, Jayapura, Sorong, Pontianak, Samarinda, Kendari, Bandar Lampung, Palembang, Tanjung Pinang. Adapun di luar negeri, rencananya akan diadakan di enam negara yakni, Singapore, Malaysia, Hongkong, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.
Hasil dari kegiatan ini diharapkan para peserta dapat menjadi: 1) Web Developer, pengembang web yang bekerja untuk perusahaan atau mendirikan perusahaan internet sendiri. 2) Internet Marketer, dengan tambahan materi internet marketing maka peserta dapat memilih alternative profesi sebagai internet marketer atau mengembangkan perusahaan internet sendiri.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post