youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) kini bisa memberikan suntikan modal kepada para pelaku usaha rintisan atau startup. Langkah ini adalah untuk mendorong pertumbuhan kewirausahaan, terutama bagi 16 subsektor industri kreatif yang ditangani Bekraf.
Deputi Akses Permodalan BEKRAF, Fadjar Hutomo mengatakan bahwa Bekraf kini diperbolehkan untuk memberikan suntikan modal ke startup yang memerlukan permodalan. Untuk tahun 2017 program pendanaan itu sebesar Rp 10 miliar.
“Alhamdulillah, tahun ini kami diperkenankan untuk memberikan bantuan permodalan untuk bisa diakses oleh para startup. Identifikasi untuk itu tengah disiapkan,” ungkap Fadjar saat ditemui Youngsters.id usai diskusi panel Local Startup Fest, Jumat (234/2/2017) di The Space Senayan City, Jakarta.
Menurut Fadjar, pendanaan itu akan diberikan dalam melalui kompetisi yang akan digelar Bekraf. “Dana yang ada memang tidak besar. Dan kami akan memberikan sekitar Rp 250 juta untuk modal setiap startup terpilih,” tegasnya.
Selama ini Bekraf, hanya bertindak sebagai “jembatan” yang mempertemukan para startup dengan pemodal. Bekraf juga menjalin kerjasama dengan sejumlah bank pemerintah terkait dengan akses permodalan usaha kreatif.
“Kami mengajak perbankan dan perusahaan untuk berinvestasi ke startup. Memang banyak yang belum tahu bagaimana penilaian akan produk yang intangible seperti film, musik, ataup disain data. Dan kami berupaya untuk mempertemukan mereka,” ungkap Fadjar.
Bekraf mewadai industri kreatif, termasuk juga aplikasi dan pengembangan game, arsitektur dan desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film, animasi video, fotografi, kriya (kerajinan tangan), kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio.
STEVY WIDIA
Discussion about this post