youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memproyeksi nilai ekspor produk ekonomi kreatif (ekraf) tahun 2018 mencapai sekitar US$ 21 miliar. Guna meningkatkan nilai ekspor ekraf, Bekraf selalu berupaya untuk mendorong sektor-sektor yang berpotensi untuk memasuki pasar global.
Dalam hal ini sektor fesyen memiliki kontribusi yang paling besar dibandingkan dengan produk lainnya. “Fesyen pada tahun 2016 memberi kontribusi sekitar 54,54% maka tahun ini juga untuk fesyen kita harapkan bisa tumbuh dua digit,” ucap Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Bekraf, Rabu (25/7/2018) pada Rising Fashion 2018 di Jakarta.
Sebelumnya dia mengungkapkan, tahun 2016 tercatat total nilai ekspor ekraf sekitar US$ 20 miliar. Raihan tersebut menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya. Karena itu sektor berpotensi seperti fesyen didorong untuk ekspor, khususnya ke negara-negara yang menjadi kontribusi terbesar ekspor Ekraf.
“Saat kita tengah berupaya untuk mendorong dan mengembangkan ekraf-ekraf yang punya potensi ke pasar global seperti fesyen, kuliner, film, games, dan sektor lainnya guna menyasar pasar-pasar terbesar kita seperti top 5 besar untuk ekspor Ekraf yakni Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Singapore, dan Jerman,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post