youngster.id - Era industri 4.0 terus menghadirkan banyak perubahan di segala bidang. Setiap sektor industri sudah beradaptasi dan menerima teknologi digital sebagai bagian dari setiap aktivitasnya. Hal ini berdampak pada perekonomian Indonesia yang saat ini sedang memasuki momentum perbaikan seiring pertumbuhan kemajuan teknologi.
Sebagai upaya peningkatan kompetensi dan kapasitas para developer di Tanah Air, Pemerintah melalui Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar Bekraf Developer Day (BDD) di Kota Solo, Jawa Tengah. BDD merupakan program unggulan yang menghadirkan pakar dan pelaku industri kreatif digital untuk menginspirasi peserta dalam mengembangkan aplikasi dan game.
“Bekraf berkomitmen membantu mengembangkan talenta developer aplikasi dan game khususnya anak muda. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat timbul kompetensi sehat dan berkualitas antar developer serta menciptakan solusi untuk memecahkan permasalahan lokal dalam bentuk karya digital,” ungkap Hari Santosa Sungkari Deputi Infrastruktur Bekraf, dalam keterangannya, Senin (7/10/2019).
BDD kali ini mengusung tema Peluang dan Tantangan Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Solo merupakan kota kedelapan penyelenggaraan BDD 2019 setelah Bandar Lampung, Gorontalo, Mataram, Purwokerto, Pontianak, Malang, dan Samarinda. Berbagai hal menarik dapat ditemui di sini, seperti pameran-pameran yang menghadirkan beberapa booth dari Kedeputian HKI Badan Ekonomi Kreatif, Kedeputian Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif, Dicoding, PT. Mitra Mandiri Informatika dan Amazon Web Services.
Turut menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi dan expert industri kreatif digital Tanah Air, seperti Andi Taru Nugroho Nur Wismono (CEO – Educa Studio) dan William Florance (Head of Education Programs, APAC – Google) yang menjadi keynote pada gelaran BDD Solo 2019 kemudian Irsan Suryadi Saputra (Cloud Seller – IBM), Adrian Prasanto (VP – Communications Indosat Ooredoo) dan Resha Adi Pradipta (Head of Business Development – Mobile Premier League) yang akan mengisi sesi Industry talkshow.
Dalam sesi parallel, para narasumber dari komunitas, industri, akademisi dan professional membahas tiga track tentang aplikasi, Games dan Security & Cloud. Sesi aplikasi akan diisi oleh Nur Rohman (Head of Reviewer – Dicoding Indonesia), Pratama Nur Wijaya (Android Developer – PT. Fintek Karya Nusantara), Raka Adi Nugroho (Senior Software Engineer Android – Tokopedia), dan Nurendrantoro (CTO – Wowbid). Sementara itu Sesi game diisi sejumlah pakar diantaranya CEO Digital Happiness, Rachmad Imron yang juga pencipta game Dreadout hadir menginspirasi para peserta lalu Mochammad Rizal Saputra (Indie Game Developer – NOXTAGE), Aflacha Imadida Rachmata (Game Engineer), Johanes Nindyo Wicakso (CEO – Gaco Games ), Orlando Nandito (Founder – Miracle Gates Entertainment).
Selain itu terdapat sesi Security & Cloud yang diisi oleh pakar diantaranya Aidil Chendramata (IT Security Consultant, Lead Auditor SNI ISO/IEC 27001:2013), Ardi Sutedja (Chairman – Indonesia Cyber Security Forum/ICSF), Franciscus Xaverius Taro (CEO, Founder – PT. Tristar Kalama Teknologi) dan Anton Setiyawan (Direktur Proteksi Ekonomi Digital – Badan Siber dan Sandi Negara).
Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Bekraf dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior dan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post