youngster.id - Bisnis kedai kopi di Indonesia terus tumbuh, menjadi emerging business yang muncul seperti cendawan di musim penghujan. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah kedai kopi di Indonesia secara signifikan dalam tiga tahun terahir dan naiknya konsumsi domestik kopi di Indonesia.
Hasil riset TOFFIN, menunjukkan jumlah kedai kopi di Indonesia pada Agustus 2019 mencapai lebih dari 2.950 gerai, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan pada 2016 yang hanya sekitar 1.000.
Berangkat dari itu Victoria Arduino, meluncurkan Eagle One, mesin kopi terbaru yang lahir dari kebutuhan generasi kedai kopi masa kini. Mesin ini mengedepankan desain, performa, dan fitur ramah lingkungan yang menjadi faktor utama untuk menciptakan pengalaman yang mengesankan dan tak terlupakan.
“Eagle One merupakan cerminan kerjasama tim yang terdiri dari berbagai macam spesialis (desainer, arsitek, ahli teknis, dan barista). Mesin ini mewakili gelombang terbaru industri kopi dan pergerakan bisnis kedai kopi terkini, hingga konsumen kedai kopi dengan konsep desain yang lebih luas,” ujar Fabio Ceccarani, CEO of Simonelli Group, pemegang merk Victoria Arduino pada peluncuran Eagle One, Sabtu (15/2/2020) di Ciputra Artpreneuer, Jakarta.
Inovasi Eagle One adalah estetika dan kemudahan penggunaan. Mesin ini memenuhi kebutuhan kedai kopi secara menyeluruh. Bentuk yang compact, membuat mesin ini bisa beradaptasi dalam berbagai lokasi. Desain Eagle One yang ergodinamis juga memperluas ruang barista untuk bergerak dalam berbagai kondisi kedai sehingga mereka bisa menyajikan kopi dengan rasa yang stabil.
“Desain menjadi keunggulan utama Eagle One. Mesin kopi ini, memenuhi kebutuhan terkini para generasi terbaru kedai kopi melalui desain yang simple dan compact,” jelas James Hoffmann, Influencer kopi dan penulis buku).
Menurut dia, kebutuhan kedai kopi masa kini, yaitu mesin compact, efisien, dan juga ramah lingkungan.
Teknologi terbarunya (NEO, Neo Engine Optimization), menjadi komponen utama yang membuat mesin kopi ini bisa mengurangi konsumsi energi meskipun ukurannya lebih compact. Eagle One diciptakan untuk berkontribusi dalam mengurangi polusi dunia. Dengan menggunakan materi baru dan desain yang unik, mesin ini bisa mengurangi emisi CO2 jika dibandingkan dengan mesin sejenis.
Dengan teknologi NEO, tujuan yang paling penting telah tercapai, yaitu performa tinggi yang sama dengan mesin sejenis namun bisa mengurangi biaya. Mesin ini menggunakan sistem penghangat instan yang menggunakan air secukupnya untuk melakukan ekstraksi untuk dipanaskan, sehingga mengurangi biaya yang didapatkan dari penggunaan energi. Boiler yang lebih kecil diinsulasi menggunakan material baru yang mencegah penyebaran panas. Dengan cara ini, tidak banyak energi yang dikonsumsi.
Data Tahunan Konsumsi Kopi Indonesia 2019 yang dikeluarkan oleh Global Agricultural Information Network menunjukkan proyeksi konsumsi domestik (Coffee Domestic Consumption) pada 2019/2020 mencapai 294.000 ton atau meningkat sekitar 13.9% dibandingkan konsumsi pada 2018/2019 yang mencapai 258.000 ton.
STEVY WIDIA
Discussion about this post