youngster.id - Blibli.com menunjukkan perhatian besar kepada para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dengan hadirkan fitur Galeri Indonesia. Tak hanya itu, e-commerce milik Djarum ini menargetkan dapat mengandeng 3.000 mitra UKM hingga akhir tahun 2018.
“Sejak tahun lalu hingga sekarang ada 3.400 UKM tergabung dalam Galeri Indonesia. Targetnya tahun ini ada tambahan 3.000 UKM lagi. Namun kami lebih mementingkan variasi dari produknya,” kata Andreas Adrian Pramita Merchant Services and Development Manager Blibli.com belum lam aini di Jakarta.
Andreas mengatakan, untuk membidik para pelaku usaha mikro akan mengalami sedikit kesulitan. Berdasarkan pengalaman Blibli.com di lapangan, kebanyakan pelaku usaha mikro tidak memiliki surat elektronik atau email sebagai syarat dasar dalam bergabung ke dalam platform e-commerce.
“Perlu adanya edukasi, tidak bisa langsung mengajak mereka untuk jualan online. Bisa muncul ketakutan tersendiri. Butuh waktu untuk menjangkau para usaha mikro,” kata Andreas.
Menurut dia, Blibli.com memiliki tim khusus dalam pendampingan UKM yang tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Dalam waktu dekat, Andreas bilang akan menyebar tim khusus ini di Medan dan Bali. Tim ini mendatangi berbagai pelaku UKM dan melakukan pendampingan.
Andreas juga menyatakan Blibli.com membidik para pelaku UKM yang dapat go online terlebih dahulu. Beberapa produk yang dapat dijual secara digital dengan cepat adalah makanan, fesyen, dan hasil kerajinan tangan atau kriya.
“Sebenarnya kunci dari mampu atau tidaknya UKM jualan online adalah kemauan. Bila hanya menadahkan tangan saja tidak bisa, harus ada proses belajar hal yang baru. Dari disini akan terlihat dan terkurasi UKM yang mau jualan atau tidak bisa,” ungkapnya.
Guna memotivasi para pelaku UKM untuk berjualan online, Blibli.com juga punya program The Big Star Indonesia. Pada program ini akan mengumpulkan berbagai pelaku UKM yang berhasil berjualan online lalu dilakukan sayembara.
Asal tahu saja, model bisnis dari Blibli.com adalah business to business to customer (B2B2C). Berdiri sejak tahun 2011, saat ini terdapat 2,5 juta produk yang terbagi menjadi 16 kategori Serta memiliki 30.000 brand lokal dan internasional, dan juga telah bekerjasama dengan 25.000 merchant.
STEVY WIDIA
Discussion about this post