youngster.id - E-commerce buatan Indonesia, Blibli.com berharap dapat mencapai target penjualan 3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Kukatnya performa di kuartal pertama 2019 membuat Blibli.com yakin bahwa mal online ini mampu mempertahankan kinerja.
“Kami memiliki tiga fokus utama yang pertama adlaah menyeleksi produk-produk dengan lebih cermat agar bisa semakin memenuhi kebutuhan pelanggan. Kedua kami akan terus meningkatkan pendekatan O2O bagi kenyamanan berbelanja pelanggan, dan yang ketiga adalah menggunakan teknologi untuk memberikan pengalaman berbelanja online yang berkesan,” ungkap Kusumo Martanto selaku Chief Executive Officer Blibli.com saat media gathering belum lama ini di Jakarta.
Untuk memperluas kemitraan online to offline (O2O) Blibli.com melakukan pendekatan yang membaurkan saluran online dan toko fisik melalui program Blibli InStore dan Click&Collect. Kedua program ini akan hadir melalui kemitraan dengan 200.000 lokasi toko ritel.
Blibli InStore adalah program dimana pelanggan dapat berbelanja melalui fasilitas point of sales (POS) milik Blibli.com di toko-toko fisik. Sedangkan Click&Collecet pelanggan bisa melakukan transaksi melalui situs Blibli.com, lalu mengambil barang pembelian langsung di toko merchant yang terdaftar. Kedua prgram ini akan hadir di akhir 2019.
Sedang menjelang Ramadhan, Blibli Mart menjadi andalan terutama untuk produk groceries. Sebelumnya Blibli Mart mampu menjual buah alpukat sebanyak 1 ton dalam dua hari dan cokelat sebanyak 10 ton pada Kuartal I 2019.
Melihat hal ini, Blibli Mart akan hadir di beberapa stasiun, seperti Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Karet. Sementara produk andalan yang akan dijual adalah minyak goreng, beras, kecap, dan gula.
“Untuk Kuartal I dan II 2019, konsentrasi BliBli Mart masih berada di Jadetabek dan logistiknya ditangani oleh BliBli express,” jelas Fransisca K. Nugraha selaku supervisor talrade partnership consumer goods Blibli.
Di sisi lain, perusahaan digital yang sudah mencapai volume pengiriman lebih dari 2 juta pada Kuartal I 2019 ini, akan menambah 32 gudang yang terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera.
STEVY WIDIA
Discussion about this post