youngster.id - Ceritech adalah sebuah solusi teknologi berupa monitoring berbasis Internet of Things (IoT) yang fokus dalam meningkatkan proses pengolahan kopi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas biji kopi yang dihasilkan. Produk ini diinisiasi pada awal tahun 2018, dibuat oleh Ahmad Radhy Fouder & Alumni UGM untuk meneliti pengaruh suhu dan kelembaban terhadap pertumbuhan tanaman kopi.
“Ceri merupakan innovasi baru yang menyesuaikan kebutuhan dan keterbatasan dari petani kopi untuk memiliki teknologi untuk proses pengeringan biji kopi. Produk Ceri mudah untuk di instalasi serta ukurannya yang kecil membuat ceri mudah untuk di bawa ke daerah terpencil,” jelas mewakli tim Ceritech saat ditemui usai acara Bosch IoT Hackathon 2019 di Surabaya belum lama ini.
Randy menjelaskan, keunggulan Ceri adalah pemantauan secara real-time dan online, sehingga decision maker atau processor tidak harus selalu stand-by di tempat untuk melakukan pemantauan. Ceri menjaga variable- variable lingkungan yang berpengaruh pada biji kopi, dengan mengoperasikan dan mengatur peralatan seperti blower, light cover, dan humidistat berdasarkan data-data yang dikumpulkan seperti realtime suhu, ketinggian lokasi, kelembapan, dan lain-lain.
Lebih dari itu, selain otomatisasi proses pengeringan biji kopi, Ceri juga mengumpulkan data-data yang dijadikan basis acuan dalam memprediksi micro-climate serta memproyeksikan treatment yang kira-kira akan dibutuhkan untuk beradaptasi dengan keadaan di masa yang akan datang sehingga metode pengeringan serta desain dari dryinghouse pun dapat direncanakan dengan lebih optimal.
Mahasiswa pasca-sarjana fisika yang juga penggiat serta peneliti teknologi IoT didampingi Aldi Raharja seorang mahasiswa pasca-sarjana bidang manajemen dan teknik industri. Interaksi yang intens membuat Aldi dan Radhy paham permasalahan dalam supply chain kopi secara nyata, salah satunya yaitu masalah kualitas yang pada prakteknya menjadi suatu tantangan yang menarik karena sektor agrikultur di Indonesia, terutama kopi sangat jarang disentuh oleh solusi yang berbasis teknologi.
Sebagai seorang akademisi, Aldi pun menjalin komunikasi dengan kang Yadi, seorang akademisi, agronomist, yang juga merangkap processor di Kopi Florist, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan komoditas kopi. Dari komunikasi tersebut, terungkap bahwa kualitas biji kopi dalam setiap proses pengolahan memiliki peranan penting. Tidak terkecuali proses pengeringan. Keadaan lingkungan yang ekstrim dapat merusak kualitas biji kopi, yang pada akhirnya mempengaruhi pula harga jualnya.
“Dari proses ini semua, sehingga tercetuslah ide untuk memantau keadaan lingkungan di dalam greenhouse/dryinghouse untuk proses pengeringan kopi, sehingga dapat menjadi dasar untuk melakukan treatment terhadap dryinghouse tersebut dalam rangka untuk menjaga variabel variabel yang berpengaruh pada rentang yang diinginkan. Variabel-variabel lingkungan yang berpengaruh terhadap kualitas biji kopi dalam proses pengeringan yaitu , yaitu suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya,” jelas Radhy
Dia menegaskan, tujuan Ceri dibuat untuk meningkatkan kualitas kopi yang diharapkan meningkatkan nilai jual kopi di Jawa Barat khususnya di Bandung Utara, dari meningkatkan nilai jual kopi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kopi.
“Kami berharap produk dapat diproduksi massal, dengan harga jual yang murah sehingga dapat dipakai oleh petani kecil sehingga kualitas biji kopi dapat mereka tingkatkan, yang berarti pula nilai jualnya meningkat. Dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani,” tuntas Radhy.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post