youngster.id - Jauh sebelum perkembangan era digital di Tanah Air pesat seperti sekarang ini pengusaha Ciputra melalui Ciputra Grup kerap menyerukan dan melahirkan para entrepreneur di Indonesia ke dalam bisnisnya.
“Jadi sejak 10 tahun lalu kami sudah memakai istilah entrepreneur melalui kegiatan kami yang ada di Ciputra Grup dan kami senang sekali melihat minat masyarakat muda menjadi enterprenur dan jumlah semakin bertambah dan saat ini kami ingin kembali membangkitkan makna entrepreneur itu ke masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Pak Ci, di acara Outlook Ekonomi dan Peluncuran Artpreneur Talk 2018 baru-baru ini di Jakarta.
Menurut Pak Ci, Indonesia telah mengalami perubahan ke era digital. Karena itu dia menegaskan, siapa saja yang tidak masuk bidang Information and Technologi (IT) akan ketinggalan zaman.
“Saya kira generasi milenial harus masuk dunia IT. Jika tidak, mereka akan ketinggalan jaman akan dilindas sejarah. Seperti kata Jack Ma pendiri Ali Baba, jangan takut masuk IT meski tengah melanda dunia. Karena IT diciptakan oleh manusia jadi harus berani menghadapinya dan dengan keberanian tersebut akan meenjawab tantangan-tantangan yang di depannya,” kata Pak Ci lagi.
Dia berkisah, belum lama ini dirinya sempat diminta menemui Presiden RI, Joko Widodo agar memberi pendapat dari sisi seorang pengusaha guna memperbaiki perekonomian di dalam negeri semakin lebih baik.
“Dalam pertemuan itu saya diminta memberi masukan untuk mendongkrak perekonomian Indonesia dari sisi seorang pengusaha. Saya katakan sama beliau, Indonesia ini sekarang semakin sukses tapi masih ada yang kurang, yaitu kurang data tentang entrepreneurship. Ketika Indonesia tidak memiliki banyak entrepreneur, otomatis masalah pengangguran tidak akan pernah berkurang dan kesenjangan selalu ada. Oleh karena itulah, dengan terciptanya dan semakin banyak entrepreneurship di Indonesia tentu akan semakin terbuka lapangan pekerjaan baru dan persoalan kesenjangan sosial bisa dihentikan. Saya yakin jika di Indonesia banyak memiliki entrepreneur di era digital ini, semua merupakan peluang baru bagi kita semua dan hingga akhirnya melihat kondisi baik ini banyak mendatangkan investor baru bagi Indonesia,” paparnya.
Menurut dia, Indonesia sedang menghadapi tantangan besar. Dunia sedang berubah dan Indonesia sedang dalam posisi yang luar biasa karena memiliki generasi milenial yang hebat. Singapura hanya memiliki 2 unicorn, sedangkan Indonesia sudah memiliki 4 unicorn seperti Traveloka, Tokopedia dan Gojek.
“Oleh karena itu saya sangat optimis punya harapan yang baik, sehingga ekonomi semakin bertumbuh dan Indinesia bebas dari tantangan tersebut. Saya sebagai seorang saksi hidup yang hadir melihat berkembangnya entrepreneurship terutama dalam bidang IT sangat memuaskan hasilnya,” pungkas pengusaha kawakan itu.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post