youngster.id - Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran, PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) menargetkan bisa menggaet 30 juta hingga akhir tahun ini. Untuk memperluas penggunaan (usecase) dompet digitalnya, DANA fokus bekerja sama dengan banyak perusahaan.
“Hingga akhir tahun kami menargetkan memiliki pengguna lebih dari 30 juta. Mayoritas pengguna kami targetkan dari kaum milenial,” kata Vincent Iswara CEO DANA saat konferensi pers Selasa (15/10/2019) di Jakarta.
Jumlah itu meningkat signifikan dibanding April lalu yang sebanyak 15 juta. Vincent menilai, pasar fintech pembayaran di Indonesia masih sangat besar. Hal itu terlihat dari survei DANA terhadap 757 responden, mayoritas pernah menggunakan dompet digital. Rinciannya, 69,49% responden di Bandung sudah pernah memanfaatkan dompet digital. Begitu juga dengan responden di Jakarta (65,9%), Yogyakarta (63,8%), dan Surabaya (37,5%). Lalu, mayoritas dari total responden 1.046 pernah berbelanja di e-commerce.
Rinciannya, Bandung (85,9%), Jakarta (82,8%), Yogyakarta (81,3%), dan Surabaya (76,9%). Survei ini dilakukan selama Mei hingga Juli 2019. Sedangkan, menurutnya e-commerce merupakan salah satu penggerak ekonomi digital di Indonesia saat ini. “Perkiraan nilai transaksinya mencapai US$ 4,45 triliun pada 2021,” kata dia.
Dia menegaskan, DANA telah mengembangkan layanan tidak hanya untuk transaksi pembayaran digital, tapi juga pengiriman uang, serta penyimpanan kartu debit dan kartu kredit. Semua tersedia dalam beragam fitur di aplikasinya. Di gerai offline maupun online, pelaku usaha dapat langsung melakukan transaksi digital, non-tunai, dan non-kartu.
Tapi, Vincent menegaskan, DANA bukan pengganti bank. Perusahaan hanya melengkapi transksi pembayaran dan layanan perbankan. Misalnya, fasilitas transfer saldo cepat dan mudah. Pengguna aplikasinya juga bisa memakai kartu debit dan kartu kredit yang telah tersimpan di dompet digital DANA. “Layanan-layanan sinergis tersebut, membuat pelaku usaha tetap dapat melakukan aktivitas meskipun tidak membawa uang tunai atau berada jauh dari ATM,” ujar Vincent.
Dari sisi pelaku usaha, transaksi menggunakan DANA juga dapat membuat bisnis berjalan lebih produktif dan efisien. Mereka dapat tetap bertransaksi meskipun tidak memiliki uang pecahan untuk kembalian. Dengan dompet digital DANA, transaksi dengan nominal tak lazim seperti Rp 1 pun tetap dapat dilakukan. “Sejak awal kami membangun dompet digital sebagai infrastruktur yang memberi kemudahan, kecepatan, dan keamanan,” tegasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post