youngster.id - Sebagai upaya pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar Bekraf Developer Day (BDD) di Gorontalo. Melalui ajang tersebut lahir talenta baru developer Gorontalo dalam Local Challange yang diadakan Dicoding.
Developer itu adalah Momammad Rivai Sali (Arajang Studio), yang membangun game SEGO. Game yang berbentuk teka-teki ini mengangkat kearifan lokal daerah Gorontalo, seperti pahlawan nasional di Gorontalo dan tempat-tempat bersejarah di Gorontalo.
“Perkembangan teknologi aplikasi, game di Indonesia kini semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya varian gim dan aplikasi. Jika dulu gim hanya disukai kalangan tertentu seperti anak-anak, kini orang dewasa baik pria maupun wanita juga menyukainya. SEGO merupakan salah satu contoh karya asli pemuda Gorontalo,” ungkap Ahmad Rekotomo Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Bekraf dalam siaran pers, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, BDD diadakan untuk menjembatani para developer dengan platform teknologi mutakhir untuk mengembangkan produk digital khususnya di bidang subsektor aplikasi, gim, dan web serta internet of things (IoT) agar ke depannya dapat bersaing di tingkat nasional, regional hingga global.
Tak hanya itu, BDD juga diadakan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas developer dan utamanya diharapkan muncul bibit-bibit baru developer.
“Semoga Bekraf Developer Day dapat memacu motivasi para developer aplikasi dan game di kota Gorontalo untuk berkarya,” kata Ahmad lagi.
Acara yang dihadiri sekitar 300 orang ini mengusung tema Peluang dan Tantangan Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, Gorontalo merupakan kota kedua penyelenggaraan BDD 2019 setelah Bandar Lampung. BDD diselenggarakan atas kerja sama Bekraf dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior, dan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia.
BDD telah diadakan sejak 2016 dan telah menghasilkan lebih dari 2.500 produk aplikasi maupun gim. Di 2019, kualitas layanan jaringan internet akan semakin meningkat serta harganya semakin terjangkau, juga penggunaan smartphone yang semakin meluas dan didukung keanekaragaman budaya Indonesia di masing-masing daerah diharapkan akan membuat developer-developer di Gorontalo dan wilayah Indonesia lainnya terus bermunculan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post