youngster.id - Alcatel-Lucent Enterprise menggelar Kompetisi ALE Hackaton 2018. Program ini merupakan sebuah inisiatif yang menantang para pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat menghubungkan manusia, bisnis dan perusahaan, untuk menjawab tantangan di sektor pemerintahan, kesehatan, perhotelan, pendidikan, dan transportasi.
Pemenang dari kompetisi yang berlangsung selama 4 bulan ini adalah Indonesia Diaspora Connect dengan aplikasi Diaspora Connect. Tim Diaspora Connect terdiri dari Arief Hakim Askar, Arrival Dwi Sentosa dan Zendi Iklima.
“Kami sangat puas dengan pelaksanaan ALE Hackathon yang pertama ini. Antusiasme para komunitas developer lokal dari seluruh Indonesia yang mengikuti kegiatan ini membuktikan bahwa potensi para generasi muda dalam mengembangkan aplikasi masih sangat besar. Dari hasil seleksi dan penilaian yang panjang, kami dengan bangga mempersembahkan para pemenang ini, yang kami anggap benar-benar telah berhasil menciptakan aplikasi kreatif dan inovatif berbasis platform Rainbow. Dan kami juga berharap melalui ALE Hackathon bisa membantu pemerintah Indonesia mewujudkan program 1000 start up di Indonesia,” ungkap Adios Purnama, Country Manager ALE Indonesia yang juga mewakili juri dalam keterangannya Minggu (23/9/2018) di Jakarta.
Menurut dia, kompetisi ini berhasil mengumpulkan 183 proposal aplikasi berbasis platform Rainbow. Panitia kemudian menyeleksi 98 tim yang berhak melanjutkan ke tahap kualifikasi dan semifinal, dan akhirnya memilih 35 tim untuk babak final pada 19-20 September 2018 di Jakarta. 20 tim teratas secara otomatis akan bergabung dengan Komunitas Pengembang Internasional ALE.
Penilaian ALE Hackathon yang dilakukan oleh panelis dari Alcatel-Lucent Enterprise terdiri dari Driss El Malki (Global CPaaS Development Director ALE), Samuel Tourbot (VP Cloud Business ALE APAC), dan Adios. Sedangkan pakar vertical terdiri dari Ahyani Raksanegara (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung), Budi Raharjo (Praktisi IT dan Dosen Teknik Elektro ITB), Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Badan Ekonomi Kreatif, dan Jakarta Smart City.
Samuel Tourbot, Vice Pesident of Cloud Business ALE APAC juga memberikan apresiasi besar pada ALE Hackathon Indonesia yang merupakan inisiatif pertama di ALE global.
“ALE Hackathon adalah salah satu program inovatif dari ALE yang berkontribusi dalam mendorong inisiatif cloud di Indonesia yang kami nilai masih sangat besar dan potensial. Total market share Cloud Computing secara global untuk tahun 2018 ini diprediksi mencapai US $178 milyar, dimana untuk pasar Indonesia sendiri diperkirakan sebesar Rp 33 triliun,” kata Tourbot.
Selain tim Indonesia Diaspora Connect, dewan juri memutuskan pemenang kedua jatuh pada Comrades (App: Comrades) dan pemenang ketiga 35UTech (App: Tukang Dagang ). Para pemenang selain mendapatkan uang juga mendapatkan coaching clinic. Khusus juara pertama mendapat coaching clinik oleh ALE International Developer Team di Paris. Sedangkan juara kedua dan ketiga mendapatkan coaching clinic oleh Tim ALE Indonesia di Jakarta.
STEVY WIDIA
Discussion about this post