youngster.id - Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) kembali menggelar ajang pencarian Miss Internet Indonesia 2018. Melalui Miss program, APJII ingin mengedukasi masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan internet dengan lebih baik dan produktif.
“Miss Internet Indonesia ini tak sekadar pencarian bakat biasa seperti program serupa lainnya, melainkan sebuah gerakan moral yang digagas oleh APJII,” tutur Jumalul Izza Ketua Umum APJII dalam siaran pers, Kamis (11/1/2018).
Ia menuturkan, program ini ingin memberikan edukasi bagi masyarakat agar lebih cerdas dan aktif dalam memanfaatkan teknologi. Karenanya, Miss Indonesia Internet tak hanya cantik, tapi juga harus pintar, terutama dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
“Miss Internet Indonesia 2018 harus mampu menyampaikan pesan ke masyarakat tentang cara memanfaatkan teknologi di era sekarang ini. Apalagi harus diakui, istilah teknologi itu tak mudah dimengerti oleh semua orang,” tuturnya.
Pencarian Miss Internet Indonesia 2018 merupakan bagian dari program berkelanjutan APJII. Awalnya, program ini diadakan oleh APJII wilayah Bali pada 2013. Setelah dirasa berhasil, pada 2017, program ini diadakan dalam skala nasional dengan proses seleksi di 11 wilayah APJII di seluruh Indonesia.
Miss Internet Indonesia 2017, Marsya Gusman, yang menyebut komunikasi syarat penting di ajang ini. Sebab, ia tak jarang harus mampu mengkomunikasikan istilah teknologi yang cukup rumit pada masyarakat.
“Namun, lewat program ini saya menimba banyak pelajaran dan pengalaman terutama dari sisi internet. Tak hanya itu, saya juga bisa memperluas jaringan dengan orang-orang di bidang internet,” ujar dara kelahiran 1994 ini.
Untuk tahun ini, malam puncak akan diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Banten pada 3 November 2018.
STEVY WIDIA
Discussion about this post