youngster.id - Di era digital, berbagai kegiatan terkait teknologi digital sangat sedang digemari oleh para kaum milenial. Yang terbaru adalah tren berdonasi melalui layanan digital. Ini diharapkan menjadi sarana dan solusi yang efektif dalam mengentas kemiskinan.
Langkah ini dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Lewat anak usahanya, ddtekno, lembaga amil ini meluncurkan platfrom digital MUMU.
Direktur Utama ddtekno, Prima Hadi Putra, mengatakan keputusan Dompet Dhuafa masuk ke sektor digital bukan tanpa alasan. Selain mendapat amanah digitalisasi, Dompet Dhuafa ingin membangun integrasi guna memberikan manfaat kepada mustahik (penerima zakat).
“Mengentaskan kemiskinan bukanlah program yang mudah,” kata Putra dalam keterangannya, baru-baru ini di Jakarta.
Sementara itu Komisaris Dompet Dhuafa, Iskandar, mengatakan platform digital ini bisa mengintegrasikan antara nazir, muzakki, dan mustahik. ” Ini menjadi digital lifestyle,” kata dia.
Dalam pengelolaan MUMU, ddtekno menggandeng platform LinkAja dan PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASYKI) untuk menghadirkan digital lifestyle.
Direktur Utama PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), Danu Wicaksana, mengatakan Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya paling dermawan. Menurut dia, transaksi digital untuk amal terbilang besar dan kerja sama dengan MUMU bisa mendorong minat masyarakat untuk beramal.
” Kerja sama dengan MUMU bisa meningkatkan donasi,” kata dia.
Kemudian, untuk kerja sama dengan Asyki, masyarakat bisa membeli asuransi mudik di platform MUMU. Pengguna bisa membeli asuransi mudik syariah seharga Rp9.500, dilengkapi fitur wakaf. Menurut Putra saat ini fitur pembelian asuransi syariah masih dikembangkan. Tetapi, masyarakat bisa membeli produk asuransi syariah melalui microsite ddtekno.
” Landing page proteksi.ddtekno.com atau lewat aplikasi LinkAja,” kata dia.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post