youngster.id - Perusahaan penyedia layanan cloud computing dari Alibaba Group, Alibaba Cloud, mengumumkan rencana untuk membuka dua data center baru di Jakarta dan Mumbai.
Hal itu disampaikan Senior Vice President of Alibaba Group dan Presiden Alibaba Cloud, Simon Hu dalam acara Computing Conference di Shanghai, Tiongkok baru-baru ini.
Simon, mengatakan, bersamaan dengan data center yang baru-baru ini diumumkan di Malaysia, Alibaba Cloud akan meningkatkan sumber komputasi di Asia secara signifikan, yang akan memberikan dukungan untuk usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh area dengan kemampuan cloud yang kuat, terukur, hemat biaya dan aman.
“Saya percaya Alibaba Cloud, adalah satu-satunya penyedia jasa cloud global dari Asia, memposisikan diri secara unik dengan keuntungan budaya dan kontekstual untuk menyediakan inovasi data intelejen dan kemampuan komputisasi kepada pengguna di daerah-daerah tersebut. Membangun data center di Indonesia dan India akan memperkuat posisi kami di area ini dan juga secara global,” kata Simon Hu, dalam siaran pers Minggu (11/6/2017).
Simon menegaskan, dengan tiga data center terbaru tersebut, Alibaba Cloud akan menambah total data center menjadi 17 lokasi, melingkupi Tiongkok, Australia, Jerman, Jepang, Hong Kong, Singapura, Arab Saudi dan Amerika Serikat.
“Data center Asia yang baru ini, akan menawarkan layanan lengkap, menyediakan fleksibilitas bagi perusahaan dan organisasi untuk membangun seluruh infrastruktur bisnis TI mereka di Alibaba Cloud atau menjalankan mission-critical dan aplikasi inti di dalamnya,” kata Simon.
Alibaba Cloud, kata Simon, akan menjadi perusahaan pemimpin cloud computing global pertama yang membangun data center di Indonesia dan secara signifikan meningkatkan infrastruktur TI lokal di belakang jaringan pusat data global Alibaba Cloud.
Langkah tersebut, menanggapi inisiatif “1.000 Start-up Movement” Indonesia yang diluncurkan tahun lalu dengan tujuan untuk membina 1.000 start-up pada tahun 2020. Pihak Alibaba sendiri, menargetkan valuasi kumulatif sebesar US$ 10 miliar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post