youngster.id - Kegitan jalan kaki orang Indonesia memang masih jauh tertinggal dibandingkan masyarakat lain di seluruh dunia. Padahal berjalan merupakan pola hidup sehat. Untuk mendorong hal itu sebuah startup bernama Fitco meluncurkan aplikasi yang memberikan reward bagi mereka yang gemar berjalan kaki.
Sebuah penelitian dari Universitas Standford tahun 2017 mendapati orang di Hongkong berjalan kaki sebanyak 6.880 langkah setiap hari. Sedangkan orang Indonesia hanya 3.513 langkah per hari. Peduli akan hal itu, sebuah startup bernama Fitco mencoba menawarkan sebuah terobosan baru, yaitu mengapresiasi para pejalan kaki tersebut.
“Kami berangkat dari melihat masalah kurangnya orang Indonesia berjalan kaki. Padahal untuk menjaga kesehatan orang perlu berjalan kaki standarnya 10.000 langkah,” kata Vandhi Leofatwa co founder Fitco.id saat ditemui kepada youngster.id belum lama ini di Gowork Plaza Indonesia, Jakarta.
Untuk memberikan solusi dan mendorong orang mau berjalan kaki, maka Vandhi bersama rekannya Evan Sebastian membangun aplikasi Fitco sejak 2018. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melihat rekap langkah dan pencapaian mereka. Aplikasi ini tidak memerlukan perangkat tambahan, artinya pengguna dapat menikmati fitur lengkap Fitco hanya dalam satu genggaman smartphone penggunanya.
Menariknya, dengan aplikasi yang sudah dapat diunduh di play store dan apps store, langkah kaki para penggunanya akan dihitung dan kemudian mendapatkan reward.
“Setiap langkah pengguna akan diapresiasi dengan Fitcoins.Poin yang terkumpul ini lah yang nantinya bisa ditukarkan dengan reward,” kata Vandi.
Vandy menilai bahwa Fico punya potensi yang menjanjikan untuk bisa terus berkembang. Berdasarkan data yang ia kumpulkan, setidaknya terdapat 1,5 juta pengguna angkutan umum di Jakarta dan sekitarnya setiap harinya. Menurutnya pengguna transportasi umum ini lah yang menjadi target market sekaligus masa depan FITCO.
Hal senada diucapkan Evan. Menurut dia, saat ini FITCO saat ini sudah menjalin 15 partner yang akan menawarkan reward berupa voucher diskon, product-product tertentu dan berbagai penawaran lainnya. Beberapa partner yang telah menjalin kerja sama dengan FITCO di antaranya adalah seperti F45, Bro.do dan 20Fit.
Evan dan timnya saat ini tengah menyiapkan produk beserta model bisnis lanjutan yang akan diterapkan begitu aplikasi Fitco ini mendapat sambutan yang positif dari masyarakat. Evan tidak merinci seperti apa model bisnisnya, namun yang jelas model bisnis berikutnya akan melibatkan angkutan umum seperti Trans Jakarta hingga Commuter Line.
“Saat ini fokus kami adalah menggaet sebanyak mungkin masyarakat untuk menjadi pengguna FITCO. Bila pengguna Fitco telah menyentuh angka 5.000, barulah kami akan meluncurkan model bisnis dan produk baru kami,” ujarnya.
Dalam upayanya mencapai target tersebut, keduanya mengatakan, telah menyiapkan strategi baik secara online atau offline. Untuk online, Fitco akan menghadirkan campaign-campaign menarik dan berhadiah untuk mengajak masyarakat mengunduh aplikasi Fitco. Sementara strategi offline dilakukan dengan cara membuat event-event dan mendirikan booth pada acara Car Free Day.
Mereka berharap bahwa aplikasi ini tak hanya sekadar mengapresiasi apa yang telah dilakukan para pengguna angkutan umum. Ia berharap Fitco juga bisa membantu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan gaya hidup yang sehat dan ramah lingkungan.
“Harapannya nantinya masyarakat akan lebih bersemangat menggunakan transportasi umum. Ini juga akan berkontribusi terhadap penurunan penggunaan kendaraan pribadi. Ditambah ini juga menyehatkan gaya hidup masyarakat dengan sering berjalan kaki,” tegas Vandi.
Aplikasi FITCO sendiri dapat diunduh mulai 20 Februari 2019 mendatang di Google Play Store dan Apps Store.
STEVY WIDIA
Discussion about this post