youngster.id - Gandeng Tangan berhasil meraih pendanaan dari United Nations Capital Development Fund (UNCDF) untuk menjalankan rencana pengembangan aplikasi penyediaan pinjaman bagi usaha mikro terutama warung.
Melalui proposal bertajuk Aplikasi Seluler Untuk Pembiayaan Warung Kelontong, startup ini berhasil memenangkan program Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang digelar UNCDF dan UN Pulse Lab Jakarta.
CEO GandengTangan, Jezzie Setiawan, mengatakan bahwa proyek ini merupakan pengembangan skema pinjaman yang akan disalurkan kepada warung kelontong.
“Dengan bantuan aplikasi yang kami buat, warung kelontong bisa mendapat harga produk yang lebih murah dari distributor karena produk yang dibeli oleh warung kelontong akan lebih banyak. Sehingga keuntungan yang didapat warung kelontong akan lebih banyak”, ungkap Jezzie Setiawan dalam keterangannya, Jumat (16/11/2018) di Jakarta.
GandengTangan yang merupakan startup lulusan program akselerator GK-Plug and Play Indonesia angkatan ke-2. Mereka menyediakan layanan P2P Lending yang menghubungkan pemilik usaha mikro dengan para investor (individu) yang ditujukan untuk mengembangkan usaha. Melalui pendanaan jangka pendek yang diberikan, para investor dapat menciptakan dampak sosial melalui dana yang diberikan bagi usaha mikro.
Jezzie menjelaskan, melalui proyek ini proses manual yang biasa dilakukan oleh warung kelontong akan diperbaharui melalui sistem berbasis dalam jaringan (daring). Setelah implementasi sistem ini berhasil, GandengTangan akan membuat aplikasi ponsel untuk dampak yang lebih signifikan bagi model pinjaman yang akan dilaksanakan.
Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 800 pengusaha mikro dari 2 distributor yang telah berhasil mendapatkan pinjaman lebih dari Rp2 miliar. Dengan pendanaan dari UNCDF dan UN Pulse Lab Jakarta, GandengTangan menargetkan 5,000 warung kelontong bisa mendapatkan pinjaman dari produk ini di tahun 2019.
Dengan pengembangan aplikasi ini, para pengusaha warung kelontong dibiayai untuk mampu meningkatkan pesanan lebih banyak ke distributor.
STEVY WIDIA
Discussion about this post