youngster.id - Gerakan Nasional 1000 Startup Digital terus bergulir. Akhir pekan ini program yang diinsiasi Kibar dan Kemenkominfo akan menyambangi kota Bandung, Malang, dan Semarang.
Yansen Kamto Inisiator Gerakan Nasional 1000 Startup Digital mengatakan , setelah Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta yang sejak Juli 2016 menggelar tahap awal dan kini memasuki tahap Bootcamp, kini Bandung bersama dua kota tersebut bersiap memulai tahap Ignition–tahap pertama.
Sejauh ini, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sudah menjaring 14.000 ribu calon pendiri startup yang mendaftar secara daring dan kemudian membuat video durasi maksimal 2 menit untuk diÂunggah ke YouTube.
Khusus untuk Bandung, ujar Yansen, penyelenggaraan Ignition akan digelar di Unikom, Dipatiukur, Bandung.
“Dengan total populasi 2.575.478 jiwa saat ini, Bandung memiliki potensi besar menjadi pusat industri kreatif di Indonesia. Saat ini, Bandung dikenal sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia. Banyak industri kreatif bermunculan, sehingga UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization, red.) menunjuk Bandung sebagai salah satu jaringan kota kreatif dunia,” kata Yansen, dalam siaran pers Selasa (1/11/2016) di Jakarta.
Menurut dia kondisi tersebut digenapi pertumbuhan komunitas startup yang selalu berkembang setiap tahunnya. Populasi penduduknya yang muda dan melek teknologi makin mendukung ekosistem ini. Demikian pula dengan kehadiran perguruan tinggi yang berperan melahirkan banyak startup, seperti ITB, Telkom University, Unpad, Unikom, dan lainnya.
“Bandung merupakan barometer. Banyak komunitas yang cukup aktif dan eksis di kota ini, seperti komunitas pengembang game (GamedevBDG, red.), komunitas Forum Web Anak Bandung (FOWAB, red.), yang kami harapkan mampu menjadi sumber inspirasi bagi calon startup founder,” ungkap Chief Executive KIBAR lagi.
Yohan Totting, inisiator Forum Web Anak Bandung (FOWAB) menambahkan, gerakan tersebut terbuka bagi seluruh insan muda kreatif dan inovatif dengan kompetensi beragam, mulai dari kompetensi pemrograman aplikasi, desain, komunikasi, bisnis, ekonomi, teknik, hingga kewirausahaan.
“Siapa pun yang ingin berkontribusi untuk menjadi agen perubahan dan menjadikan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia, mari bergabung dan gerak sekarang,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post