youngster.id - GK Plug and Play Indonesia, akselerator sekaligus perusahaan modal ventura, mengalokasikan pendanaan untuk 20 startup sebesar US$1 juta. Beberapa vertikal yang diprioritaskan dalam mendapatkan pendanaan antara lain teknologi finansial (fintech), insurtech, agritech, food development, dan mobility.
Accelerator Director GK Plug and Play Indonesia Aaron Nio menyatakan, selain mengadakan program akselerasi perusahaan rintisan, pihaknya juga menanamkan modal di sejumlah perusahaan terpilih.
“Kami investasi tahap awal, biasanya sekitar US$50.000 hingga US$100.000 dalam sekali pendanaan,” untgkap Aaron dalam keterangannya baru-baru ini di Jakarta.
Dia menyatakan, pada tahun ini pGK Plug and Play baru menambah 10 perusahaan rintisan dalam portfolionya, dan masih mencari 10 perusahaan lainnya hingga akhir tahun nanti. Dan perusahaan tak hanya berinvestasi pada perusahaaan yang mengikuti program akselerasinya saja, tetapi juga terbuka bagi perusahaan lain sepanjang memiliki potensi yang baik.
Beberapa perusahaan dalam portfolionya diantaranya Sayurbox, dan Halofina. Selain menyuntikkan modal, GK Plug and Play juga menghubungkan perusahaan rintisan dengan jaringan korporasi untuk mencari peluang kolaborasi. Beberapa mitra korporat yang telah bekerja sama di antaranya Bank BNI, Sinar Mas Land, Astra, Bank BTN, dan lainnya.
Baru-baru ini, GK Plug and Play berkolaborasi dengan Digitaraya dan Sinar Mas Land dalam mendirikan BSD Innovation Lab untuk mendukung lahirnya perusahaan rintisan di bidang teknologi properti dan smart housing.
STEVY WIDIA
Discussion about this post