youngster.id - Guna mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Yogyakarta mudah naik kelas dengan cara memanfaatkan inovasi digital tengah dilakukan GOJEK, melalui pembekalan pelatihan GOJEK Wirausaha. Kali ini, program pelatihan GOJEK ditujukan pada 150 UMKM anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) serta badan otonom Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lainnya di Yogyakarta.
“Sejak GOJEK hadir di Yogyakarta tahun 2015, salah satu cita-cita utama kami adalah untuk meningkatkan kapasitas sektor usaha non formal dan pemberdayaan UMKM,” ujar Astrid Kusumawardhani, Vice President Public Affairs GOJEK melalui keterangan persnya Senin (11/3/2019).
Dengan semangat awal bahwa inovasi digital dapat menjadi jembatan untuk berkembangnya ekosistem ekonomi kerakyatan, kini GOJEK telah berhasil menghubungkan pengguna dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400 ribu merchant UMKM, serta lebih dari 60 ribu penyedia layanan dari sektor non formal lainnya di 204 kabupaten/kota di Indonesia dan negara lainnya di Asia Tenggara.
Pelatihan GOJEK Wirausaha didasari oleh banyaknya tantangan yang dihadapi UMKM Indonesia terutama dalam memulai bisnis dan meningkatkan skala bisnisnya.
“Program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM, bisa menjadi Wirausaha Naik Kelas. Materi yang diajarkan mulai dari perencanaan bisnis hingga pengelolaan keuangan yang baik sebagai fundamental membangun bisnis” tutur Astrid.
Bertempat di University Club Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, GOJEK berbagi kisah sukses mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan yang baik yang dapat dijadikan sebagai ilmu yang fundamental dalam membangun bisnis.
Masih dalam semangat Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap awal bulan Maret, pelatihan GOJEK Wirausaha kali ini bertemakan “Cerdas Mulai Berusaha” dan kembali menggandeng Muslimat NU sebagai salah satu organisasi perempuan bidang sosial keagamaan dan kemasyarakatan terbesar di Indonesia. Tak hanya Muslimat NU, keluarga besar Nahdlatul Ulama lainnya di Yogyakarta seperti Badan Otonom Fatayat Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) juga turut hadir untuk dapat belajar bersama bagaimana cara berwirausaha di era digital.
Syarifah Noor Hidayati, Koordinator Bidang Ekonomi, Koperasi dan Agribisnis Pimpinan Pusat Muslimat NU mengungkapkan dirinya begitu mengapresiasi kerjasama yang dilakukan bersama GOJEK dengan Muslimat NU sejak tahun lalu. Pimpinan Pusat Muslimat NU selama ini telah
banyak mengembangkan jaringan koperasi dan melahirkan usaha ekonomi produktif tapi masih banyak yang butuh bimbingan tentang bagaimana berbisnis yang baik, khususnya menghadapi era digital.
“Kami berharap melalui kegiatan ini agar anggota kami yang kebanyakan merupakan ibu-ibu beserta keluarganya dapat membantu perekonomian serta akan meningkatkan penguatan peran perempuan sebagai pelaku UMKM,” jelasnya.
Sejak tahun 2018 Pimpinan Pusat Muslimat NU menggandeng GOJEK dan GO-PAY dalam kerjasama strategis untuk akselerasi ekonomi umat berbasis digital. Kerjasama tersebut tidak terbatas hanya pada pelatihan wirausaha yang ditujukan pada lebih dari 30 juta anggota Muslimat NU se-tanah air, tetapi juga digitalisasi ekonomi di berbagai lingkungan Muslimat NU mulai dari koperasi, masjid, dan UMKMbinaan di seluruh Indonesia.
“GOJEK kontribusi dalam dua hal utama, tingkatkan daya saing UMKM binaan Muslimat NU melalui pelatihan GOJEK Wirausaha, dan dukung digitalisasi ekosistem NU melalui GO-PAY. Dengan ekosistem kami, GOJEK membantu UMKM memperluas pasarnya, membantu pembukuan keuangan, meningkatkan inklusi keuangan, serta menekan biaya operasional dengan adanya layanan operasional yang #jadilebihefisien,” kata Astrid.
Selain berbagi ilmu dan tips untuk mengembangkan usaha lebih lanjut, GOJEK Wirausaha juga menyediakan sesi bagi peserta pelatihan UMKM untuk dapat berkonsultasi dan langsung mendaftarkan usaha mereka di platform GO-FOOD, GO-PAY serta Arisan Mapan. Hal ini agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital.
Pelatihan berbisnis GOJEK Wirausaha telah dilakukan di 14 kota di Indonesia dengan lebih dari 2.200 pelaku UMKM yang ikut serta dari 24 komunitas dan institusi pemerintah. Di awal tahun 2019, setelah meluncurkan kampanye #GerakanNusantaraOnline, GOJEK menargetkan 35.000 pelaku usaha UMKM di 25 kota di Indonesia bisa ikut serta dalam pelatihan GOJEK Wirausaha dan meningkatkan skala bisnisnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post