youngster.id - Gojek dan Allianz menanamkan modal ke SafeBoda, perusahaan rintisan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi yang berbasis di Uganda. Pendanaan seri B ini dilakukan melalui divisi investasi masing-masing yaitu Go-Ventures dan Allianz X.
“Investasi kami di SafeBoda menandai komitmen kami di pasar yang sedang tumbuh. Kami senang bisa berpartisipasi dalam perkembangan ekosistem bisnis berbagi kendaraan di Afrika,” kata Corporate Development Director Allianz X Oliver Ulrich dalam siaran pers Rabu (8/5/2019).
Allianz adalah salah satu investor Gojek. Perusahaan asuransi asal Jerman tersebut tahun lalu mengumumkan pendanaan senilai US$35 juta ke Gojek. Gojek sebelumnya telah berinvestasi di perusahaan rintisan asal Bangladesh yang bergerak di bidang transportasi , Pathao.
Go-Ventures, divisi yang mengelola dana investasi Gojek, adalah investor di perusahaan media Kumparan dan Narasi TV. Perusahaan lain yang termasuk dalam portofolio Go-Ventures adalah platform game mobile asal India, Mobile Premier League.
Selain menyediakan layanan transportasi, aplikasi SafeBoda juga mengoperasikan layanan pembayaran digital dan jasa on-demand lain di Uganda dan Kenya. Sebelumnya, SafeBoda telah menerima pendanaan dari Global Innovation Fund yang berbasis di London.
Laporan App Annie bertajuk The State of Mobile 2019 menyatakan bahwa Gojek merupakan aplikasi ride-sharing yang paling banyak digunakan di Indonesia. Sepanjang 2018, transaksi yang dilayani melalui aplikasi Gojek atau gross transaction value mencapai US$9 miliar, tumbuh 13,5 lipat dalam 2 tahun terakhir.
STEVY WIDIA
Discussion about this post