youngster.id - Halustik, karya Sally Anom dinobatkan sebagai pemenang ajang Viu Pitching Forum (VPF) 2018. Dia berhasil menyisihkan ratusan ide cerita dari lima kota di Indonesia. Bahkan karya mahasiswi ITB ini akan segera diproduksi menjadi Viu Originals tahun ini.
VPF adalah ajang tahunan yang didedikasikan untuk mengembangkan talenta dan ide-ide terbaik, guna mengembangkan industri konten Indonesia serta menghasilkan Original Series bagi konsumen Indonesia yang menikmati tayangan lokal berkualitas tinggi.
“Viu Pitching Forum, yang kini masuk di tahun keduanya, telah berkembang dengan pesat. Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi pada talenta lokal dengan memberikan mentorship yang tepat, pendanaan dan dukungan teknis dalam menghasilkan tayangan berkualitas tinggi. Viu Originals merupakan sarana untuk mengembangkan cerita lokal yang relevan dan menarik, serta sesuai dengan selera para millennial, guna diproduksi dengan standar internasional,” kata Myra Suraryo, Senior Vice President Marketing Viu Indonesia pada acara pengumumnan pemenang VPF 2018, Rabu (9/5/2018) di Kembang Gula Resto Jakarta.
Sementara itu, Nia Dinata, sutradara dan produser kawakan yang turut menjadi juri ajang itu mengatakan, kehadiran para sineas muda pendatang baru ini turut meramaikan dunia perfilman di Tanah Air.
“Ide yang masuk ini pastinya sudah sesuai dengan ekspektasi para juri dan mentor yang terlibat di kompetisi ini. Tentunya kehadiran mereka bakal meramaukan dunia oerfilman di Tanah Air. Jadi selain mendapatkan kesempatan karya mereka bakal di buatkan di Viu. Untuk para pemenang, bisa lebih membuka diri agar mereka bisa berkolaborasi dengan para seniornya supaya mereka lebih tahu dan bisa belajar bagaimana mengemas film dengan baik nantinya, ” ungkap Nia.
Menurut dia, ide dibalik Halustik sangat unik dan segar serta alur ceritanya menggambarkan fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia. “Hal ini yang membuat cerita tersebut dipilih menjadi pemenang,” ujar Nia lagi..
Sejak tanggal 24 hingga 27 April lalu, 10 finalis terpilih telah mengikuti Workshop yang dibimbing oleh para mentor profesional di industri perfilman Indonesia seperti Andri Cung (Penulis naskah & Sutradara), Aline Jusria (Editor), Sammaria Simanjuntak (Sutradara dan Produser) dan Lasja Susatyo (Sutradara).
Sementara dewan juri terdiri dari Nia Dinata (Sutradara senior, Produser), Myra Suraryo (Senior Vice President Marketing Viu Indonesia), Lucky Kuswandi (Penulis naskah, Sutradara), Melissa Karim (Penulis naskah, Produser) dan Lasja Susatyo (Sutradara). Mereka akhirnya memilih cerita Halustik karya Sally Anom Sari, seorang penulis lepas dari Bandung lulusan ITB ini, sebagai pemenang.
Sang juara, Sally mengaku sangat bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan ini sehingga bisa pada akhirnya keluar sebagai pemenangnya di kompetisi bergengsi ini.
“Terpilih menjadi salah satu finalis sudah menjadi sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi saya. Sangat mengejutkan juga ketika berhasil memenangkan Viu Pitching Forum 2018,” pungkasnya.
Halustik adalah cerita tentang Kanti, seorang bankir muda dan sukses, yang dipecat dari pekerjaannya di bank terkemuka dan mengubah dirinya menjadi penasihat spiritual keuangan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post