youngster.id - Iman Usman Co Founder Ruangguru mewakili Indonesia pada panel muda Education Commission, komisi global PBB yang berupaya memberikan rekomendasi terhadap upaya penadanaan bagi pendidikan global.
Pada kesempatan itu, Iman turut berbicara mengenai pentingnya akuntabilitas dalam implementasi kebijakan pendidikan di seluruh dunia dan bagaimana pemuda dapat berperan lebih dalam prosesnya khususnya melalui pemanfaatan teknologi.
“Agenda Pendidikan dari PBB ini hendak mencapai akses universal pada pendidikan tinggi berkualitas. Berfokus pada Indonesia yang masyarakat pendidikannya no. 4 terbesar di dunia, Ruangguru berambisi untuk memberikan anak-anak akses yang sama terhadap konten pendidikan berkualitas tinggi, tidak peduli domisili dan status ekonominya. Ruangguru percaya bahwa teknologi adalah kunci untuk melampaui pendidikan nasional selama ini tidak merata di seluruh pelosok Indonesia”, ungkap Iman mengenai apa yang disampaikan di kantor PBB New York Amerika Serikat, melalui rilis yang diterima Youngsters.id Minggu (1/7/2017).
Pertemuan yang diadakan di Kantor Pusat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), New York, pada 28 Juni 2017 ini mengumpulkan para pemangku kepentingan utama Sustainable Development Goal 4 – Pendidikan; yang bertujuan untuk mendorong dan memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
Iman mengungkapkan, Selama setahun terakhir, Ruangguru secara agresif telah berhasil menjalin kerja sama dengan 27 (dari 34) pemerintah provinsi dan lebih dari 300 pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia, dalam upaya mendukung sistem pendidikan formal di Indonesia. Ruangguru memberikan akses Sistem Manajemen Belajar (Learning Management System) bagi sekolah mitranya, mencakup bank soal berkualitas, manajemen kelas, dan platform ujian online.
“Sistem Manajemen Belajar ini juga menyediakan panel dasbor bagi pemerintah, untuk mendukung pembuatan kebijakan berbasis data, ” ujarnya.
Secara spesifik, Iman berbicara tentang pengalamannya mendirikan dan menjalankan Ruangguru sebagai sarana pendidikan alternatif berbasis teknologi dan bagaimana dengan data yang dihasilkan oleh platform Ruangguru, hal tersebut dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan yang berbasis data. Dengan data yang diperoleh, dan pemanfaatan machine learning, harapannya Ruangguru ke depannya juga dapat menyediakan layanan jauh lebih unik dan spesifik kepada setiap penggunanya sejalan dengan rekomendasi berbagai negara anggota PBB untuk mendorong personalized learning.
Kehadiran Iman di PBB adalah bagian dari High-Level SDG Action Event on Education. Kantor Presiden Majelis Umum PBB Peter Thomson, memilih 6 pemuda dari seluruh negara anggota (Perserikatan Bangsa Bangsa) PBB untuk menjadi pembicara sehubungan dengan pencapaian agenda pendidikan. Iman adalah yang mewakili Indonesia.
Pada September 2015, PBB mencetuskan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang ditargetkan dapat tercapai pada tahun 2030. Salah satunya adalah untuk mencapai Pendidikan Berkualitas yaitu Agenda 4. Dalam pendidikan berkualitas dan inklusif untuk semua, PBB menegaskan kembali keyakinan bahwa pendidikan adalah salah satu alat paling kuat dan terbukti bagi berlangsungnya pembangunan berkelanjutan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post