youngster.id - Kompetisi startup Indofood Local Pitch Competition 2018 memilih tiga startup yaitu Rumah Kelor, Yant Sorghum dan Garda Pangan sebagai pemenang. Mereka dinilai menghadirkan ide kreatif dan inovasi untuk mengatasi masalah gizi terutama bagi anak-anak.
Axton Salim, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengatakan kompetisi ILPC 2018 bertujuan menemukan ide-ide kreatif inovasi dati startup dan usaha kecil dan menengah dalam mengatasi masalah gizi terutama obesitas pada anak, stunting pada balita dan anemia pada remaja putri.
“Melihat antusiasme peserta ILPC ini menguatkan keyakinan kami bahwa generasi muda bangsa memiliki kemampuan untuk menciptakan inovasi-inovasi, seolusi-solusi dengan memanfaatkan teknologi yang ada,” kata Axton kepada media Rabu (19/9/2018) di Ariobimo Sentral, Jakarta.
Ia menjelaskan teknologi-teknologi ini bisa digunakan untuk mengatasi dan mengurangi tiga isu utama permasalahan gizi bangsa, yaitu, obesitas pada anak, stunting pada balita dan anemia pada remaja putri. “Potensi ini perlu di dukung dan diberikan kesempatan untuk berkembang lebih luas, baik di dalam negeri, bahkan di kancah internasional,” ujarnya.
Kompetisi ILPC 2018 merupakan hasil kerjasama tiga pihak yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Block71 Jakarta dan Scaling-Up Nutrition Business Network (SBN)
Pada kesempatan yang sama, Direktur BLOCK71, Jakarta, mengatakan bahwa acara ini merupakan wadah bagi inovator dan pelaku teknologi yang memecahkan isu dasar di bidang gizi di Indonesia.
“Kami mengucapkan selamat berjuang kepada finalis, karena kompetisi ini sebagai langkah awal dan menjadi jembatan kembali menemukan ide yang nantinya bisa bermanfaat bagi banyak orang,” paparnya.
Sebelumnya telah terpilih 10 finalis yang memaparkan kehebatan karyanya di depan 3 juri yaitu Ravi Menon, Rajis Sinaga, dan Ellen Nio. Hasilnya Rumah Kelor terpilih sebagai juara pertama. Sedangkan tempat kedua diraih Yant Sorghum dan tempat ketiga oleh Garda Pangan.
Pemenang 1 hingga 3 akan mendapatkan hadiah total Rp 40 juta. Selain itu juara I mendapatkan kesempatan mengikuti Nutrition Africa Investment 2018 di Nairobi pada Oktober mendatang.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post