youngster.id - Industri yang penuh inovasi dan lekat dengan teknologi ini telah menjadi penggerak ekonomi suatu negara. Bahkan, di Indonesia kabarnya tahun 2020 diprediksi area digital ini mampu menyumbangkan 11 % Produk Domestik Bruto (PDB) atau sekitar Rp1.831 triliun.
Salah satu indikasi dari industri berbasis teknologi adalah pada pertumbuhan startup. Mengutip dari startup ranking 2019, ternyata Indonesia masuk ke dalam lima besar negara pencetak startup terbanyak di dunia lho.
Negara kita ini menempati posisi kelima sebagai pencetak bisnis startup terbanyak di dunia dan terbanyak di Asia. Selain startup decacorn Go-Jek, dan unicorn seperti Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia ada 2.124 startup beroperasi di Indonesia.
Bukan hanya di dalam negeri saja, startup lokal tersebut juga telah mampu menembus pasar internasional, seperti yang telah dilakukan unicorn Go-jek selama kurang lebih 9 tahun beroperasi telah berekspansi ke Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Posisi tertinggi di dunia adalah AS. Negeri Paman Sam menduduki urutan teratas sebagai negara pencetak bisnis startup terbanyak di dunia. Total sebanyak 49.966 startup masih aktif di sana.
Menariknya, banyak startup tersebut yang gak cuma beroperasi di Amerika Serikat (AS) saja, melainkan juga ke negara-negara lainnya. Contohnya, Medium, yaitu website saling berbagi cerita dan tulisan, dan Tinder, aplikasi pencari jodoh.
Bagaimana dengan Facebook, Twitter, Instagram? Hitungannya, media sosial itu sudah menjadi perusahaan raksasa. Salah satu indikatornya adalah jumlah karyawannya dan kantor cabangnya yang sudah tersebar di mana-mana.
Posisi kedua adalah India. Meski India termasuk negara berkembang, kemajuan teknologi di sana bisa terbilang moncer. Anak-anak muda di India memiliki bakat yang istimewa di dalam pengembangan teknologi. Jadi, wajar saja India menempati posisi kedua setelah AS.
Total startup masih aktif di negara ini mencapai 6.666. Salah satunya yang paling sukses ada Oyo. Unicorn yang bergerak di bidang penginapan murah ini bahkan sudah masuk ke Indonesia.
Di posisi ketiga diisi Inggris dengan jumlah bisnis startup sebesar 4.995. Meski berada jajaran negara pencetak startup terbanyak, popularitas startup Inggris di Indonesia masih kalah dengan jebolan AS dan India.
Startup terbesarnya adalah Transferwise, sebuah perusahaan penyedia jasa pengiriman uang antar negara, dan juga PeoplePerHour, website tempat bertemunya para freelancerdengan proyek-proyek sementara.
Menariknya, Kanada menempati posisi ke-4 dengan jumlah startup mencapai 2.547. Media yang fokus membahas tentang teknologi TechCrunch bahkan menyebut kalau Kanada sebagai salah satu pusatnya startup setelah Amerika Serikat.
Startup andalan Kanada ada Slack, yaitu aplikasi berbagi pesan untuk korporasi, Shopify, dan Hootsuite.
STEVY WIDIA
Discussion about this post