youngster.id - Prestasi Junior Indonesia (PJI) bersama mitra sponsor program kembali menggelar ajang tahunan Indonesia Student Company Competition (ISCC) 2018 di Main Atrium Lotte Shopping Avenue. Ajang ini untuk mendorong generasi Z terjun jadi wirausaha muda.
“Pada penyelenggaraan ISCC tahun ini, kami meningkatkan standar kompetisi mulai dari model hingga potensi pengembangan bisnis ke depan agar mampu mempertahankan prestasi yang telah diraih sebelumnya. Tentunya, upaya dan pencapaian ini dapat terwujud berkat dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan sejumlah korporasi tanah air, yang mewujudkan komitmennya dalam membangun generasi muda Indonesia yang berdaya usaha tinggi, melalui dukungan terhadap program ini,” ungkap Siddharta Moersjid Board Chair Prestasi Junior Indonesia selaku penyelenggara kegiatan ISCC kepada rekan media Sabtu (11/8/2018) di Lotte Shoping Avenue kawasan Mega Kuningan Jakarta.
Para peserta kompetisi merupakan generasi muda yang lahir di tengah kemajuan teknologi dan informasi, atau yang dikenal dengan Generasi Z. Faktanya, sebuah studi yang dilakukan oleh Millenial Branding and Internship.com menyebutkan, 72% generasi Z memiliki keinginan untuk membangun bisnisnya sendiri suatu hari nanti.
Siswa Indonesia pemenang ISCC 2017 telah sukses membuktikan kemampuan wirausaha mereka dengan menjuarai kompetisi bisnis tingkat Asia Pasifik di Beijing, Tiongkok, pada Maret 2018 lalu.
Setelah mendapatkan pembinaan dan melakukan pengembangan bisnis selama periode 2017- 2018, delapan sekolah setingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), yang berasal dari berbagai wilayah, berhasil maju ke babak final untuk memperebutkan kesempatan menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi bisnis tingkat Asia Pasifik di Manila, Filipina pada Maret 2019 mendatang.
Siswa-siswi dari kedelapan sekolah mempresentasikan keunggulan serta pencapaian bisnis yang diraih selama beroperasi. Mereka adalah SMKN 27 Jakarta (Aiden SC), SMA Plus Pembangunan Jaya (Corpreneur SC), SMKN 63 Jakarta (Taruna Bumi SC), SMAN 4 Denpasar (Zeal SC), SMAN 1 Cisarua (SMANCIS 3 SC), SMKN 1 Bengalon (Creative Zone SC), SMAN 3 Semarang (Sagasco SC), dan SMAN 1 Waru (Safwana SC).
Masing-masing sekolah mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan yang terlibat sebagai sponsor program, antara lain Citi Indonesia, AIG Indonesia, PT Kaltim Prima Coal , dan Yayasan Pendidikan Jaya. Lebih dari sekedar ajang adu kewirausahaan, kejuaraan ini juga merupakan bentuk dari tanggung jawab korporat dari perusahaan – perusahaan tersebut.
Lebih dari itu, program ini juga mendorong para siswa untuk menciptakan usaha yang bukan hanya memenuhi kebutuhan, tapi juga mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat saat itu.
Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki mengungkapkan generasi muda memilki peran krusial dalam mendorong peningkatan ekonomi bangsa. “Jadi dengan memupuk semangat dan kemampuan kewirausahaan, kami percaya semakin banyak kalangan muda yang memiliki kesempatan ekonomi yang lebih baik, atau yang kami sebut dengan youth economic opportunities. Hal ini merupakan wujud keseriusan Citi Indonesia dalam peningkatan kapabilitas wirausaha muda Indonesia, serta mendukung implementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, ” paparnya.
Sementara, Direktur AIG Indonesia Gevi Achdiat menyampaikan, kemitraan ini terjalin untuk mengembangkan potensi kewirausahaan generasi muda serta keterampilan bisnis yang secara jangka panjang akan memberikan dampak positif saat mereka memasuki dunia kerja di masa yang akan datang.
“Ragam kreativitas dan inovasi yang dihadirkan para siswa melalui bisnis yang mereka rintis, menginspirasi kami untuk terus berinovasi serta menghadirkan solusi untuk kebaikan bersama. Karyawan kami juga sangat berpartisipasi aktif, terbukti lebih dari total 150 jam kerja telah dicurahkan oleh karyawan kami dalam pelaksanaan program Student Company ini. Kami berharap semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk berwirausaha dan mengambil peran dalam pembangunan ekonomi bangsa, ” kata Gevi.
Dukungan senada juga diutarakan Superintendent Community Health and Education PT Kaltim Prima Coal Yuliana Datu Bua. “Sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan di masa datang, kami bangga melihat generasi muda saat ini juga menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Terbukti, mayoritas finalis berhasil mengolah limbah, menjadi objek bisnis bernilai jual tinggi,” ucapnya.
Indonesia Student Company Competition 2018 dan program perusahaan siswa (JA Student Company) menerapkan metode implementasi kekinian dengan melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran bisnis aplikatif yang menempatkan mereka dalam posisi strategis dalam pelaksanaan bisnis, sekaligus sebagai pengambil keputusan dan pemecah masalah.
“Program ISCC memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mengelola bisnis dengan baik dan memberi dampak bagi sesama. Selain itu, program ini juga membuka wawasan siswa tentang bagaimana nasib masa depan perekonomian bangsa, sesungguhnya ada di tangan generasi mereka,” kata Evvie Farida Kepala SMA Plus Pembangunan Jaya.
Program JA Student Company yang diadopsi dari Junior Achievement Worldwide di Boston, Amerika Serikat, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing generasi muda dalam berwirausaha, serta menciptakan perbaikan ekonomi bagi diri sendiri, keluarga, dan lebih jauh masyarakat serta Bangsa Indonesia.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post