youngster.id - Startup Indonesia diminati berbagai investor baik global maupun lokal. Berdasarkan hasil penelitian Google, sepanjang Januari hingga Agustus 2017 total nilai investasi startup Indonesia mencapai US$ 3 miliar.
Country Industry Head Google Indonesia, Hengky Prihatna mengambarkan tren investasi secara global sejak 2012 hingga 2016, Amerika Serikat (AS) menjadi pemimpin di mana terjadi 63.924 kesepakatan investasi dengan nilai investasi US$ 524 miliar. Lalu disusul oleh Asia dengan total kesepakatan 12.733 dengan total Investas 225 miliar.
“AS mendominasi dengan lebih dari 50% investasi terjadi di sana. Ini karena ada Silicon Valley. Angka itu terus berubah, seperti Asia walaupun jumlah transaksi lebih rendah dari Eropa namun secara nilai traksaksi Asia lebih besar,” ungkap Hengky belum lama ini di Jakarta.
Angka investasi ini mengalami lonjakan bila dibandingkan dengan tahun 2016 dana investasi yang digelontarkan ke startup Indonesia hanya US$ 1,4 miliar. Bahkan pada 2012 hanya US$ 44 juta.
Kini, investasi dari Eropa dengan 21.688 kesepakatan dan total investasi sebesar US$ 104 miliar. Lantas disusul oleh Australia dengan total investasi US$ 7 miliar. Kemudian Amerika Latin dengan nilai total investasi US$ 5 miliar dari 2.010 kesepakatan investasi. Terakhir Afrika dengan 673 kesepakatan investasi dengan total nilai investasi sebesar US$ 7 juta.
Henky mengungkapkan hasil riset itu, kerjasama Google dengan A.T Kearney dengan melakukan wawancara dengan 25 Perusahaan Ventura (Venture Capital/VC) dari global dan lokal mengenai startup Indonesia. Hasil riset ini menggunakan data dari VC, riset Google, dan pihak ketiga.
STEVY WIDIA
Discussion about this post