youngster.id - Pasar untuk perkembangan perusahaan financial technology (Fintech) sangat menjanjikan. Bahkan Investree sudah mengembangkan sayap hingga ke kawasan Asia Tenggara.
“Tidak hanya di Indonesia, tetapi peluang itu juga sampai ramai di kawasan Asia Tenggara. Saat ini kami (investree) sudah menjelajahi Thailand. Sedangkan di Indonesia yang paling diminati adalah invoice financial,” kata Adrian Gunadi, CEO Investree pada acara pelatihan jurnalisme keuangan Kamis (2/5/2019) di Jenius X CoHive Menara BTPN Mega Kuningan Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Salman Baharuddin, Chief of Sales Investree turut membagikan pengalaman kepada media yang hadir mengikuti pelatihan jurnalisme keuangan tahun 2019 kali ini.
Menurutnya, selain resmi telah terdaftar di OJK. Investree merupakan salah satu perusahaan teknologi finansial yang hadir untuk memberikan kemudahan serta menjadikan akses yang mudah dan terjangkau bagi para pelaku UMKM di Tanah Air.
“Sekarang ada sebanyak 106 buah, perusahaan tekfin di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh sebab itulah, Investree hadir untuk menjadikan akses pinjaman dana yang terjangkau dan mudah bagi para pelaku UMKM,” ungkap Salman.
Sementara, Ade Fauzan Chief Operating Officer Investree menuturkan kehadiran fintek di Indonesia banyak menawarkan berbagai produknya dengan berbagai keunggulan. Seperti yang telah ditawarkan Investree, selama ini memiliki empat produk utama yang bisa didaftar secara langsung melalui website Investree.id.
“Keempat produk yang kami miliki, di antaranya invoice financial, working term loan, buyer financial dan online seller finance. Dari keempat produk ini produk invoice financiallah yang paling banyak diminati, ” pungkas Ade Fauzan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post