youngster.id - Perkembangan startup financial technology (fintech) mendapat perhatian dari banyak pihak. Ekosistem startup fintech coba dibangun lewat penyediaan ruang kolaborasi bersama seperti yang dilakuka EV Hive dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN).
Kerjasama ini diwujudkan melalui Jenius x EV Hive Coworking Space, sebuah jaringan kerja sama dan komunitas bisnis startup.
CEO dan Co-Founder EV Hive, Carlson Lau, mengatakan bahwa EV Hive memiliki visi yang selaras dengan Jenius. ”Kami ingin menyediakan wadah bagi komunitas teknologi khususnya tekfin untuk ber-kokreasi. Aspirasi ini disambut oleh BTPN untuk kemudian menggandengkannya dengan aplikasi life finance Jenius. Itulah alasan kami menamakan event space di coworking space ke-17 kami ini Jenius CoCreate. Kami ingin nantinya ruang pertemuan ini dapat menjadi tempat untuk melakukan kokreasi dan melahirkan ide-ide baru serta solusi-solusi baru bagi masyarakat. Melalui kerja sama ini, kami ingin menciptakan kolaborasi yang semakin luas antara Jenius, EV Hive dan komunitas pegiat bisnis rintisan yang berada di dalamnya,” tutur Carlson, Rabu (7/3/20187) di Menara BTPN lantai 47, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Ruang kolaborasi ini diharapkan dapat menjembatani tumbuh dan terjalinnya kerja sama yang baik guna pengembangan industri teknologi finansial (tekfm) di masa yang akan datang. Dengan menjadikan Jenius x EV Hive Coworking Space sebagai tempat berbagai bisnis rintisan (startup) berkolaborasi dan ber-kokreasi, sekaligus untuk berbagi pengalaman, gagasan, berinovasi, serta mengembangkan ide-ide baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat, maka solusi finansial yang memuaskan dapat segera diwujudkan.
Carlson menegaskan, EV Hive dan Jenius sama-sama memiliki komitmen untuk menghadirkan berbagai kegiatan yang telah dirancang bersama. Beberapa bentuk kegiatan tersebut antara lain workshop, seminar, dan focus group discussion.
Selain alasan keselarasan visi antara EV Hive dengan Jenius, kolaborasi juga dipilih dengan pertimbangan perkembangan ekonomi digital dan teknologi finansial yang telah menjadi keniscayaan.
“Dengan kolaborasi ini, kami yakin BTPN dapat memperoleh manfaat positif dari komunitas bisnis rintisan yang berada di bawah payung EV Hive. Begitu juga sebaliknya, para pegiat startup di EV Hive dapat belajar banyak dari inovasi-inovasi yang dilakukan Jenius. Kolaborasi ini tentunya akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan teknologi finansial di lndonesia,” ujar Carlson.
Carlson mengatakan persamaan dari Jenius dan EV Hive ialah keduanya merupakan inovator di bidangnya masing-masing. Dengan membawa perusahaan-perusahaan rintisan dalam komunitasnya. EV Hive berharap akan terjalin kolaborasi berkelanjutan antara startup dengan Jenius dan EV Hive sendiri, yang bermuara para percepatan perkembangan tekfin di lndonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur BTPN, Arief Harris Tandjung menyatakan, pihaknya telah berkolaborasi dan berkokreasi dengan masyarakat digital savvy guna memperkarya fitur-fitur Jenius dan menghadirkan solusi yang tepat untuk menjawab kebutuhan kalangan ini dengan tepat.
“Kokreasi yang kami lakukan tidak hanya berhenti di fase pembentukan awal. Kami ingin Jenius terus berevolusi agar konsisten menghadirkan solusi terhadap perkembangan kebutuhan gaya hidup para digital savy yang begitu dinamis. Maka semangat kokreasi terus kami lakukan supaya Jenius bisa tetap relevan, termasuk melalui kolaborasi dengan beberapa mitra yang memiliki semangat serta visi yang sama dengan kami seperti EV Hive,” ungkap Arief.
Peresmian ini dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Direktur Utama PT BTPN serta Gunawan Julianto Direktur Utama PT Bahanasemesta Citranusantara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post