youngster.id - Belakangan ini berkat kemajuan teknologi, investasi emas bisa didapatkan dengan lebih mudah dan terjangkau. Para pelaku jual beli emas online pun semakin marak. Setelah e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, kini hadir EmasDigi. Masing-masing menawarkan kilau investasi emas yang berbeda.
EmasDigi yang baru saja diluncurkan tak hanya menawarkan pembelian emas tetapi juga menjamin penjualan dan buyback emas. “Salah satu keunggulan EmasDigi dibandingkan pemain lainnya adalah EmasDigi menjamin penjualan dan buyback emas secara realtime kapanpun dan dimanapun,” ucap Claudia Kolonas, CEO dan Founder Emasdigi kepada youngster.id baru-baru ini.
Oleh karena itu, meski baru diluncurkan pengguna plafform ini dengan cepat meningkat. Bahkan pengguna tertinggi adalah dari kota Banjarmasin dan Pontianak. “Pengguna di kota luar pulau Jawa bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk membeli emas melalui platform kami,” ujar Claudia.
Menariknya, pembelian emas di platform ini dimulai dari Rp 5 ribu. Sayang dia enggan menyebut target jumlah emas yang akan dijual oleh EmasDigi. Platform ini adalah merek dagang yang dimiliki PT Bumi Santosa Cemerlang (perusahaan). Secara hukum, EmasDigi berupa bagian dari group Celebes Artha Ventura, yaitu perusahaan di bawah naungan OJK, dan terdaftar sebagai Penyelenggara Layanan Jual Beli Emas Berbasis Teknologi Informasi.
Sebelumnya e-commerce Tokopedia juga telah meluncurkan Tokopedia Emas, produk terbaru yang memungkinkan para pengguna untuk membeli dan menabung emas digital dalam jumlah kecil. Jika umumnya pembeli harus membeli emas batangan dengan jumlah terkecil 0,5 atau 1 gram, lewat Tokopedia Emas mereka bisa mulai membeli dari Rp 500.
“Tidak mudah bagi semua orang untuk dapat langsung membeli emas batangan dalam jumlah besar. Di TokopediaEmas, pembelian emas dapat dimulai dari Rp 500, sehingga diharapkan dapat mendorong keinginan Toppers untuk berinvestasi. Melalu solusi ini masyarakat memiliki akses ke pilihan investasi emas yang lebih ringan, mudah dan aman,” kata Mellisa Siska Juminto, Managing Director Tokopedia awal maret lalu.
Lain halnya dengan BukaEmas milik Bukalapak yang sudah diluncurkan sejak Juni 2017. Menjalankan layanan ini Bukalapak bekerjasama dengan PT Sinar Rezeki Handal.
Berdasarkan data Bukalapak, perbandingan pelapak dan konsumen yang menggunakan layanan BukaEmas, yakni sebesar 70% untuk pelapak dan 30% untuk konsumen yang biasa berbelanja di Bukalapak.
“Saat ini terdapat hampir 200.000 pengguna yang jual beli emas melalui BukaEmas di Bukalapak. Angka ini terus bertambah. Pengguna layanan BukaEmas didominasi pelapak Bukalapak,” ujar Evi Andarini, Corporate Communication Manager Bukalapak dalam siaran persnya. Dan hingga akhir tahun ini, Bukalapak menargetkan pengguna BukaEmas mencapai 500.000 pengguna.
Evi mengatakan, BukaEmas selalu memberikan kemudahan bagi para pengguna Bukalapak. Mulai dari segi proses, beragam metode pembayaran, dan keamanan transaksi emas. “Ke depan kita akan memanfaatkan lebih banyak lagu inovasi untuk mengembangkan fitur BukaEmas,” tutur Evi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post