youngster.id - Peningkatan jumlah insiden kejahatan siber mempengaruhi fasilitas industri dan objek infrastruktur penting. Hal ini mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Untuk itu perlu ada langkah proaktif dalam mengelola risiko dan memperkuat keamanan dan ketahanan infrastruktur kritis nasional.
Dalam hal ini pemerintah atau Kementerian/Lembaga dapat bekerjasama dengan pemilik infrastruktur kritis, pengelola dan operator serta para pakar dan praktisi siber. Seperti kerjasama Kaspersky Lab APAC dengan sejumlah lembaga di Indonesia.
“Persoalan siber sekutiti merupakan ancaman terhadap fasilitas, sistem atau fungsi yang bisa menjadikan layanan publik tidak berfungsi. Dan itu berdampak pada aspek-aspek warga suatu negara, dari tahun ke tahun dipastikan akan terus meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas, baik metode dan maupun jenis serangannya. Oleh karena itu perlu menjadi perhatian utama dari penyelenggara fasilitas publik untuk memastikan perlindungan terhadap infrastruktur kritis secara proaktif dan terkoordinisasi,” papar Oleg Abdurashitov Head of Public Affairs, Kaspersky Lab APAC, Kamis (23/3/2017) saat ditemui dikawasan Thamrin Jakarta Pusat.
Oleg menuturkan, bentuk kerjasama yang dilakukan dalam peningkatan sistem kesiapsiagaan nasional bersama Indonesia bak gayung bersambut.
“Respon pemerintah Indonesia sangat baik pada kami. Sudah ada banyak yang meminta kerjasama ini cuma kami tidak bisa menyebutkan siapa saja klien kami. Selain itu, kerjasama yang kami lakukan tidak menuju pada politik tentunya, ” papar Oleg Abdurasitov.
Ia menjelaskan, pada bulan Mei 2016, misalnya, ransomware menyerang utilitas listrik dan air di Lansing, Michigan, yang mengakibatkan kerugian sekitar US$ 2 juta. Insiden ini tidak mempengaruhi jaringan industri, namun ada serangan-serangan lain yang berhasil mengganggu proses industri. Contoh lain serangan terhadap sistem Prikarpatyeoblenergo yang dilakukan oleh kelompok APT BlackEnergy pada akhir 2015 menyebabkan puluhan ribu rumah di Ukraina tanpa listrik.
Insiden siber terhadap industri kritis semakin umum dan menjadi pemberitaan utama. Seperti spekulasi geopolitik baru-baru ini termasuk pemberitaan aksi peretasan Burlington Electric. Atau klaim para pejabat Turki tentang serangan siber asal AS pada jaringan listrik nasional. Terkait hal itu, membuat banyak industri, serta vendor ICS (industrial control systems), sekarang waspada terhadap permasalahan ini dan sedang merancang cara untuk menghindari ancaman tersebut dan meminimalkan dampak potensial.
Menurut Oleg sayangnya, usaha mereka saat ini belum selaras. Masing-masing pemangku kepentingan mencoba untuk menerapkan strategi keamanan siber mereka sendiri. “Pada akhirnya membuat lebih sulit untuk membangun kerangka keamanan siber yang benar-benar efisien,” ujarnya.
“Kami menyadari betul bahwa perlindungan infrastruktur kritis nasional melibatkan tata kelola otoritas, tanggung jawab, dan peraturan yang berlapis. Kami berharap dengan berbagi wawasan mengenai pendekatan-pendekatan tata kelola keamanan siber, yang terbukti berhasil diterapkan di berbagai negara, Indonesia bisa membangun kesiapsiagaan nasional guna menghadapi berbagai ancaman di dunia siber yang kini makin nyata.” tuntasnya.
Terutama, pengamanan terhadap fasilitas komersial seperti perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan, industri teknologi informasi dan komunikasi, industri manufaktur, industri pengairan dan pengelolaan limbah domestik, industri strategis layanan publik dan tanggap darurat, industri ketenagaan dan kelistrikan, industri keuangan, industri pertanian dan pangan, fasilitas publik dan pemerintahan, fasilitas layanan kesehatan, industri pengelolaan limbah dan industri transportasi.
“Untuk itulah kehadiran kami disini ingin membentuk kerjasama baik dari pihak swasta maupun pemerintah Indonesia untuk menanggulangi jika ada hal semacam ini terjadi di Indonesia, ” pungkasnya.
Kaspersky Lab adalah perusahaan keamanan siber global yang didirikan pada tahun 1997. Pengetahuan Kaspersky Lab yang mendalam terhadap ancaman dan keahlian dalam bidang keamanan senantiasa bertransformasi menjadi solusi dan layanan keamanan untuk melindungi bisnis, infrastruktur penting, pemerintah dan konsumen di seluruh dunia.
Perusahaan ini memiliki portofolio keamanan yang komprehensif meliputi perlindungan endpoint terkemuka dan sejumlah solusi dan layanan keamanan khusus untuk melawan ancaman digital yang canggih dan terus berkembang. Lebih dari 400 juta pengguna dilindungi oleh teknologi Kaspersky Lab dan kami membantu 270.000 korporasi melindungi hal yang paling penting bagi mereka.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post