youngster.id - Dalam rangka membangun produk industri yang bermutu melalui desain yang prima, Kementerian Perindustrian (Kemperin) bekerja sama dengan sejumlah asosiasi profesi desain di Indonesia menggelar Indonesia Industrial Design Awards (IID Awards) 2018. Ajang ini ditujukan untuk pelaku industri nasional dan industri kecil dan menengah (IKM).
Gati Wibawaningsih Direktur Jenderal IKM Kemenperin mengatakan, program ini sebagai bentuk apresiasi Kemenperin kepada pelaku industri nasional yang telah menghasilkan kualitas produk, sistem, pelayanan dan pengalaman yang lebih baik dengan berbasis pada pengembangan, inovasi dan kualitas desain produk industri.
“IID Awards akan mencakup produk-produk industri mulai dari lini startup, IKM hingga skala besar. Penghargaan juga diberikan untuk produk-produk yang telah ada di pasar Indonesia dan menjadi citra khas produk industri nasional,” kata Gati dalam keterangannya Jumat (21/12/2018) di Jakarta.
“Kemperin terus memacu IKM supaya menerapkan standar produk serta melakukan inovasi dan kreativitas penciptaan desain-desain terbaru sehingga mampu bersaing di pasar global,” kata Gati lagi.
Dia meyakini, peningkatan daya saing produk-produk industri nasional termasuk yang diproduksi oleh IKM turut menunjukkan kemampuan Indonesia di kancah internasioal. Hal ini tercermin dari laporan Global Competitiveness Index 2018 yang dirilis World Economic Forum (WEF), bahwa peringkat daya saing Indonesia naik dari posisi ke-47 pada tahun 2017 menjadi level ke-45 di 2018.
“Kunci pengembangan IKM kita agar semakin produktif dan kompetitif, perlu dipacu melalui pemberian pengetahuan tentang teknik produksi, pembaruan alat dan mesin, penguatan desain dan branding, serta mengajarkan proses finishing produk yang baik dan berkualitas,” paparnya.
Guna meningkatkan nilai tambah produk IKM tersebut, sampai tahun 2017, Direktorat Jenderal IKM Kemperin telah membantu pembuatan 6.998 desain kemasan, 7.396 desain merek dan bantuan dalam bentuk kemasan cetak kepada 351 IKM. Sementara itu di bidang hak kekayaan intelektual (HKI), Ditjen IKM Kemenperin juga telah membina sebanyak 1.045 orang fasilitator HKI.
Untuk IID Awards 2019 Kemenperin menggandeng Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII), Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII), dan Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia (AIDIA).
“Dalam proses penyelenggaraanya, sosialisasi dilaksanakan sampai Juli 2019. Kemudian, tahap seleksi pertama di bulan Agustus dan seleksi kedua di September 2019. Tahap terakhir, awarding ceremony digelar pada Oktober 2019 yang dilanjut dengan road show sampai Desember 2019,” ungkap Gati.
Menurut dia, di ajang IID Awards akan ada pemberian tiga penganugerahan. Pertama, berupa penghargaan untuk produk baru (maksimum yang diproduksi tiga tahun sebelumnya) dengan melalui proses penjurian yang terdiri dari IID Good Design, IID Best 20, IID Best 3 dan IID Grand Awards.
Penghargaan tersebut untuk beberapa kategori, di antaranya aplikasi dan permainan (game), produk elektronika dan peralatan rumah tangga (home appliances), transportasi dan aksesoris otomotif, materi promosi dan identitas visual produk (product visual identity), produk mainan kreatif dan alat peraga pendidikan, produk industri kerajinan, alas kaki dan apparel, perhiasan dan aksesoris fesyen, furnitur dan dekorasi rumah, perlengkapan kantor, serta produk yang terkait hobi dan rekreasi.
Penghargaan kedua, yakni IID Mark, yang akan diberikan kepada produk yang memiliki nilai-nilai heritage dan berkualitas yang sudah ada di pasar. Dan, ketiga, penghargaan IID Lifetime Achievement, untuk diberikan kepada tokoh yang telah berperan dalam pengembangan dunia desain produk industri di Indonesia baik dalam bidang kebijakan, pengembangan produk, dan pendidikan.
“IID Awards ini diharapkan tidak hanya menjadi sebuah kegiatan, namun juga akan menjadi gerakan yang dapat meningkatkan citra positif bangsa, yakni Face of Nation, Face of Industry, Face of Lifestyle, Face of Creation, dan Face of Brand melalui produk-produk Indonesia yang inovatif dengan kualitas desain yang baik,” tandasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post