youngster.id - Ada banyak konten baru seru dan menarik di gelaran Indonesia Pop Con Asia 2018. Salah-satunya, dengan kehadiran Visinema Pictures, yang akan berkolaborasi dengan LINE WEBTOON mengadaptasi komik populer “Terlalu Tampan” ke layar lebar.
Rumah produksi Visinema Pictures dikenal publik melalui karya-karya “Cahaya dari Timur”, “Filosofi Kopi”, “Surat dari Praha” dan “Love for Sale”. Terlalu Tampan adalah kolaborasi pertama antara Visinema Pictures dengan LINE WEBTOON.
Anggia Kharisma, Chief Content & Strategy Visinema Group memberi alasan mengadopsi Terlalu Tampan, karena mempunyai visi untuk ikut berkontribusi mengembangkan ekosistem kreatif di Indonesia.
“Melalui film Terlalu Tampan, kami tak hanya menyampaikan gagasan, tetapi juga berupaya menjadi wadah kolaborasi bagi talenta-talenta terbaik negeri ini untuk bisa berkembang dan menyampaikan gagasannya melalui medium audio-visual,” ujar Anggia kepada youngster.id saat ditemui di Ice BSD Serpong Tangerang Sabtu (22/9/2018).
Seperti diketahui, LINE WEBTOON menjadi wadah bagi para kreator dan komikus berbakat untuk bercerita melalui serial komik. Sejak dirilis tahun 2015, telah banyak serial komik yang dirilis dan dibaca jutaan orang, salah satunya Terlalu Tampan yang telah dibaca lebih dari 9 juta orang dan dialihbahasakan ke 3 bahasa.
Sementara itu, Ghina Fianny, manajer LINE WEBTOON, mengungkapkan alasannya mempercayakan adaptasi “Terlalu Tampan” kepada Visinema Pictures, karena melihat rekam jejak karya-karyanya terdahulu.
“Oleh karena kami melihat visi misi yang sama dalam mengapresiasi dan mengembangkan talenta-talenta kreatif lokal, sehingga kami percaya Visinema Pictures bisa memberikan yang terbaik dalam mengadaptasi serial komik populer Terlalu Tampan ini,” jelasnya.
“Terlalu Tampan” adalah karya Muhammad Ahmes Avisiena Helvin berkolaborasi dengan Savenia Melinda sebagai ilustrator yang mengisahkan sebuah keluarga yang seluruhnya berwajah tampan. Karena ketampanannya yang luar biasa, tak jarang Kulin, tokoh utama dalam serial ini menghadapi masalah demi masalah yang harus diselesaikan. Dengan gaya penceritaan yang jenaka dan dituturkan dengan ringan, karakter seperti Mas Kulin, Mas Okis, Pak Archewe dan Bu Suk dengan mudah memikat hati banyak pembaca.
Nurita Anandia yang duduk sebagai produser film “Terlalu Tampan” sebelumnya sebagai co-produser Filosofi Kopi dan Keluarga Cemara—mengungkapkan Visinema selalu percaya bahwa konten yang diciptakan harus beragam. “Makanya ketika dengar cerita dan genre film ini saya langsung excited,” ucapnya.
Tentu ada perbedaan antara versi komik “Terlalu Tampan” dengan versi film. Menurut Nurita, ada beberapa penyesuaian untuk kebutuhan cerita.
“Tetapi kalau di versi layar lebar, Okisena tidak menjadi adik, tetapi menjadi kakak dari Mas Kulin. Selain itu, kami juga menambahkan premis agar merangkai setiap potongan cerita yang sudah ada,” tambahnya.
Sutradara yang dipercayai untuk mengadaptasi “Terlalu Tampan” adalah sutradara muda berbakat, Sabrina Rochelle Kalangie. Sebelumnya, Sabrina menyutradarai Webseries Filosofi Kopi di Youtube dan mendapat apresiasi luar biasa dari penonton. Rencananya, “Terlalu Tampan” akan mulai melalukan proses syuting di bulan Oktober 2018.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post