youngster.id - Kredit Pintar gencar melakukan edukasi dan literasi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat. Langkah ini demi mendukung target inklusi keuangan sebesar 75%.
Wisely Wijaya, CEO Kredit Pintar mengakaman, sejak awal berdiri Kredit Pintar selalu berusaha untuk berinovasi dan mengembangkan berbagai produk, menjalin kemitraan dengan partner, hingga roadshow dan sosialisasi ke lebih dari 22 provinsi di Indonesia.
”Saat ini, kita akan memasuki kuartal keempat di tahun 2019. Kami selaku pemain berdedikasi dengan bekerja lebih giat lagi dalam memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat berkontribusi secara nyata dalam program pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan,” kata Wisely dalam keterangannya baru-baru ini di Jakarta.
Perusahaan financial technology (Fintech) peer-to-peer (P2P) lending yang merupakan penyedia solusi kebutuhan akses pembiayaan bagi perorangan juga sektor produktif berpartisipasi pada acara konferensi dan pameran Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2019.
“Kontribusi industri fintech terbukti adanya. Adanya industri fintech dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan perekonomian suatu daerah sehingga berdampak pada perekonomian nasional. Kami selaku pemain, ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga ekosistem fintech tetap tumbuh dan berkembang hingga target yang ditentukan dapat segera tercapai,” tambah Wisely.
Selain itu, menurut dia, melalui produknya, Kredit Pintar melakukan inovasi dalam pengembangan aplikasi yang mudah digunakan oleh nasabah maupun calon nasabah secara cepat dan efisien. Platform Kredit Pintar saat ini dapat diunduh di Google Playstore, dan untuk mengajukan aplikasi cukup menggunakan KTP.
“Dengan adanya acara IFSE 2019, diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat terkait berbagai macam fintech di Indonesia, dan mewujudkan industri fintech yang sehat juga mendorong keuangan inklusif di seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tempat edukasi untuk masyarakat untuk mengenal fintech yang legal dan menghindari fintech ilegal yang niatnya tidak baik bagi Indonesia,” tutup Wisely.
Sejak terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak April 2018 dengan nomor surat S-258/NB.213.2018, kontribusi Kredit pintar terlihat nyata terhadap pemerataan tingkat kesejahteraan masyarakat dengan menyalurkan pinjaman secara akumulatif mencapai 6 triliun dengan total nasabah 1,6 juta di awal September 2019.
STEVY WIDIA
Discussion about this post