youngster.id - Platform multifinance Kredivo menargetkan untuk menyasar pasar milenial melalui penyaluran kredit di wilayah Indonesia bagian Timur. Langkah tersebut dilakukan melalui acara gelaran Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), FinEast 2020.
“Hal ini menjadi penting karena salah satu faktor pendukung untuk menjadikan sebuah negara sehat secara ekonomi adalah masyarakatnya yang juga harus sehat secara finansial,” ucap Alie Tan, CEO Kredivo Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/3/2020).
Dipilihnya Kupang dalam penyelenggaraan FinEast 2020 ini karena tingkat penyaluran pinjaman fintech lending di Kupang masih kecil, yakni hanya Rp105,67 miliar atau 0,13% dari total penyaluran nasional Rp81,50 triliun.
Padahal kondisi ekonomi NTT di 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 5,20%. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di 5,02% sepanjang 2019.
Sehingga, penetrasi fintech yang maksimal serta peningkatan literasi keuangan masyarakat, khususnya milenial di wilayah ini, dapat menjadi salah satu roda penggerak bagi pertumbuhan ekonomi NTT yang terus meningkat dan pada akhirnya mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Berdasarkan data OJK, pertumbuhan fintech dan pinjaman yang berhasil disalurkan oleh fintech, masih terpusat di Pulau Jawa, dengan total pinjaman terbesar disalurkan di DKI Jakarta mencapai Rp25,09 triliun, kemudian disusul Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.
Selain itu, jumlah entitas yang terus bertumbuh pesat juga hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sebanyak 154 entitas dari total 164 fintech yang tercatat di OJK, berdomisili di Pulau Jawa.
STEVY WIDIA
Discussion about this post