youngster.id - Pasar e-commerce B2C di Indonesia diperkirakan berada di kisaran US$ 5-6 miliar dan terus bertumbuh. Besarnya pasar e-commerce menjadi peluang untuk financial technology (fintech) untuk menawarkan layanan, termasuk kartu kredit digital.
Untuk itu Kredivo platform kartu kredit digital dan pemberi pinjaman digital dari PT FinAccel Teknologi Indonesia bermitra dengan Tokopedia. Langkah ini diharapkan akan mendongrak pertumbuhan layanan Kredivo sekaligus membangun ekosistem keuangan digital bagi masyarakat.
“Kami dan Tokopedia berbagi visi bersama untuk mewujudkan inklusi keuangan yang memadai bagi generasi milenial dan menyederhanakan pengalaman berbelanja, khususnya saat pembayaran,” ucap Akshay Garg, Cofounder dan CEO Kredivo, kepada media Selasa (10/4/2018) di Jakarta.
Dia menjelaskan, layanan Kredivo di Tokopedia memungkinkan pelanggan e-commerce ini untuk membayar dengan Kredivo saat checkout. Jadi kredit instan dapat tersedia pada saat transaksi (point of sale) untuk jutaan pelanggan Tokopedia.
“Kini pengguna Tokopedia dapat memanfaatkan aplikasi kami yang seluruhnya digital, checkout 2 klik yang cepat dan mudah, dan fleksibilitas pembayaran secara berkala,” ujar Akshay.
Dia menegaskan Kredivo memiliki bunga tetap 2,95% per bulan. Masa cicilan yang tersedia saat ini adalah 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Dan tidak ada uang muka yang perlu dibayarkan. Dana kredit yang disediakan hingga Rp 20 juta.
Akshay juga menjamin kalau fintech ini sudah memenuhi regulasi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Itu artinya platformnya mampu memenuhi standar dan kualifikasi pemerintah dalam penyediaan sistem elektronik, mitigasi risiko, kelayakan sumber daya manusia, dan berbagai infrastruktur operasional lainnya.
“Kami bersyukur secara resmi sudah terdaftar dan diawasi OJK. Kami sangat menghargai dukungan OJK dalam membangun kartu kredit digital yang mampu meningkatkan inklusi keuangan bagi generasi milenial di Indonesia,” ujarnya.
Kredivo melihat peluang penyaluran kredit terhadap sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebab kurang dari 3% penduduk Indonesia yang tercatat memiliki kartu kredit.
“Kami bermaksud mengatasi kesenjangan penetrasi kredit itu dengan menyediakan akses kredit yang aman, nyaman, dan terjangkau. Hal itu selaras dengan tujuan OJK memperluas layanan jasa keuangan,” ujarnya.
Sayang pihak Tokopedia berhalangan hadir dalam peluncuran tersebut. Namun dalam siaran pers Melissa Siska Jumint COO Tokpedia mengungkapkan bahwa kerjasama ini turut berkontribusi membangun ekosistem keuangan digital yang lebih mudah dan terjangkau dan efisien.
Selain Tokpedia, layanan Kredivo sudah tersedia pada lebih dari 160 merchant lapak belanja online, juga di platform e-commerce teratas seperti Lazada, Bukalapak, Shopee dan Blibli.
STEVY WIDIA
Discussion about this post