youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ingin mengenalkan wajah baru kriya Indonesia pada dunia untuk menjadi bagian dari desain global. Karena itu untuk pertama kalinya Indonesia akan mengikuti pameran Salone del Mobile 2017 pada 4-9 April di Milan, Italia.
“Kami ingin terus menerus ada langkah konsisten pemerintah untuk menghadirkan produk Indonesia di global. Ini waktunya pelaku usaha produk lokal secara sistematis menjadi nilai tambah bagi perekonomian nasional,” kata Ricky Joseph Pesik Wakil Kepala Bekraf, Jumat (24/3/2017) di di Istituto Italiano di Cultura Jakarta.
Untuk pameran itu aka nada 28 brand, lebih dari 50 desainer dan lebih dari 100 produk yang akan dikirim dari Indonesia. Deputi IV Bidang Pemasaran Bekraf Josua Puji Mulia Simanjuntak proses kurasi Salone del Mobile ini cukup ketat karena memilih produk yang siap ekspor.
“Pemerintah tidak hanya mendukung penyediaan booth saja tapi juga mempertemukan dengan sumber-sumber pendanaan karena tujuannya adalah export business,” kata Josua.
Pada pameran itu Paviliun Indonesia yang berjudul Handmade Contemporary Indonesia Design Pavilion itu berada di Zona Tortona, bertetangga dengan paviliun negara Perancis, Swedia dan Tiongkok. Setiap negara diberi kebebasan mendesain paviliunnya.
Direktur Pusat Kebudayaan Italia Machiela Magri pada kesempatan itu mengatakan, kerjasama bilateral ini membuka kolaborasi kedua negara di bidang desain dan arsitektur dimana Indonesia harus dibantu untuk mempromosikan rotan dan jati kepada dunia, “Ini adalah kesempatan promosi dan para delegasi harus menggunakan sebaik-baiknya kesempatan ini,” ujar Machiela.
STEVY WIDIA
Discussion about this post